
- Detail
- Kategori: Marriage
- Suha Yumna By
Ketika kamu menyembunyikan rasa marahmu dari orang lain, termasuk dirimu sendiri, maka akan menjadi sangat sulit untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

- Detail
- Kategori: Marriage
- Suha Yumna By
Ketika kamu memutuskan untuk menikah dengan seseorang, maka kamu harus bisa menerima pasangan beserta keluarga besarnya. Karena pernikahan sejatinya bukan hanya antara aku dan kamu. Tetapi cakupannya akan menjadi lebih luas, seolah mengawinkan dua keluarga dengan latar belakang yang berbeda.

Banyak orang yang bilang, cinta saja tidak cukup untuk membina rumah tangga. Tetapi, dibutuhkan komunikasi dan saling kompak mendukung di antara suami – istri. Sayangnya, tak semua pasangan menyadari pentingnya kekompakan dari kedua pihak ini. Sesuai penelitian, terdapat 950.000 pernikahan di Eropa yang berakhir dengan perceraian.

- Detail
- Kategori: Marriage
- Suha Yumna By
Pernikahan, merupakan salah satu gerbang menuju kehidupan baru. Tinggal bersama seseorang yang mungkin tidak kita kenal seutuhnya sebelum menikah. Hal ini tentu akan memancing banyak perdebatan. Namun seringkali kita ingin melindungi diri dari rasa sakit dan penolakan dalam hubungan, sehingga memilih untuk menghindari perdebatan tersebut.

Kehidupan pernikahan tak melulu selalu diisi dengan kebahagiaan tanpa adanya masalah. Masalah pasti selalu datang menjadi bumbu dalam kehidupan pernikahan setiap pasangan. Ada pasangan yang dapat menangani permasalahan-permasalahan dengan baik, namun tak dapat dipungkiri banyak pula pasangan yang tidak mampu mengatasi permasalahan yang datang dengan bijak, sehingga berujung pada perceraian.

Setiap orang pasti pernah berbohong kepada orang lain, baik itu kepada teman, sahabat, keluarga, bahkan pasangan kita. Kebohongan bisa menjadi salah satu pemicu terjadinya konflik antara kita dengan orang lain. Terlebih apabila sudah memiliki pasangan, melakukan kebohongan kecil saja dapat memicu terjadinya konflik besar dalam rumah tangga.

- Detail
- Kategori: Marriage
- Suha Yumna By
Di dalam sebuah hubungan pernikahan, kadang kala ada kondisi dimana suami istri harus hidup terpisah dalam beberapa waktu. Bisa dalam jangka waktu seminggu atau mungkin sebulan bahkan lebih. Biasanya keputusan ini didasari oleh berbagai macama alasan, seperti pekerjaan, mengurus orang tua yang sakit atau kondisi lain yang tidak memungkinkan.

Memberanikan diri untuk membuka hati dan memutuskan untuk menjalin hubungan itu lebih dari sekadar mengganti status, posting foto di media sosial lalu kasmaran pada hal-hal romantis, lho. Di balik foto-foto romantis, pasti ada banyak hal yang terjadi seperti pertengkaran, salahpaham dan lainnya. Mungkin memang tidak semua orang memperlihatkannya, tapi itu cukup membuktikan bahwa menjalin hubungan tidak hanya tentang bahagia, romansa dan rasa menggelitik di perut.

- Detail
- Kategori: Marriage
- Suha Yumna By
Stereotipe yang seringkali muncul di masyarakat adalah, laki-laki kurang peka, tidak memahami perasaan wanita dan seakan tak acuh serta tak pernah paham dengan ‘kode’ yang diberikan oleh perempuan. Tak jarang hal ini menjadi penyebab perselisihan kecil di dalam suatu hubungan. Namun apakah semua itu adalah hal yang benar dan akurat?

Dalam menjalin hubungan, diperlukan hubungan dua arah yang saling mendukung satu sama lain. Termasuk mendukung dalam memberikan rasa aman, intim, dan nyaman bagi dua pihak. Orang-orang cenderung terjebak dalam cara mereka mengekspresikan bentuk dukungannya pada pasangan, yang dapat berujung konflik.
Artikel Selanjutnya...
Halaman 6 dari 13