
- Detail
- Kategori: Health & Beauty
- Suha Yumna By
Seiring dengan banyaknya kegiatan yang mengharuskan kulit terpapar matahari atau berjam-jam bekerja dalam ruangan ber-AC. Para wanita menjadikan hal tersebut sebagai alasan mereka untuk datang ke dokter kecantikan, kemudian mencegah penuaan dini, menghilangkan noda-noda pada wajah atau untuk sekedar merawat kulit wajah agar tetap cerah dan sehat.

Menggunakan hijab merupakan kewajiban bagi setiap wanita muslimah. Namun, tidak jarang sebagian wanita muslim mengalami beberapa tantangan saat memakai hijab. Saat terik dan panas, mengenakan kain hijab yang tidak tepat bisa membuat kulit terasa panas, gatal dan tidak nyaman. Terutama pada area bagian kepala yang tertutup kain hijab setiap saat. Terlebih jika muslimah sering beraktivitas di luar ruangan sehingga harus terpapar sinar matahari, polusi dan debu.

Meskipun sudah banyak kasus kanker kulit yang terus meningkat akibat paparan sinar matahari, namun tetap saja masih tidak sedikit wanita yang meremehkan penggunaan tabir surya untuk melindungi kecantikan dan kesehatan kulitnya. Padahal, jika kanker kulit atau melanoma sudah menyerang. Penyakit ini termasuk jenis kanker yang ganas dan dapat menghilangkan nyawa seseorang dalam hitungan 12 bulan sejak pertama kali menyebar.

Kata-kata di atas sudah tidak asing lagi. Tak heran, ketika mendengarnya, seseorang langsung memimpikan punya tubuh idaman yang diinginkan banyak orang, terutama kaum wanita. Mereka takut dengan pandangan remeh orang dengan bentuk tubuhnya. Apalagi dengan tubuh yang kurus, gemuk, atau wajah yang tidak cantik sekalipun.

Memiliki kulit yang sensitif dan mudah muncul jerawat memang sangat menjengkelkan. Bukan saja terkadang terasa nyeri dan meradang, tetapi juga penampilan jadi kurang percaya diri. Bagi jenis kulit yang sensitif dan mudah berjerawat, sangat sulit menemukan bahan – bahan kosmetik yang aman untuk kulit. Karena, salah memilih kosmetik, kulit sensitif akan semakin serius dan muncul jerawat semakin banyak.

Polusi suara seringkali dialami oleh manusia. Apalagi yang bermukim di perkotaan. Banyak suara yang tercemar dan bercampur hingga menyebabkan dampak buruk, terutama bagi tubuh manusia. Pertumbuhan penduduk yang meningkat tajam serta makin menghilangnya lahan pedesaan juga merupakan salah satu pemicu meningkatnya masalah polusi suara.
Artikel Selanjutnya...
Halaman 95 dari 110