Health & Beauty

Muslimahdaily – Kita hidup di masa dimana hampir semua orang tahu pentingnya pola makan sehat, namun sebagian besar orang masih menganggap cara makan mereka sendiri jauh dari ideal. Sayangnya, ketika banyak dari kita memutuskan untuk merawat tubuh, kita justru menjatuhkan diri ke dalam aturan hidup yang super ketat yang menempatkan tujuan menjadi 'sehat'. Pendekatan ini jarang efektif dalam jangka panjang dan biasanya menyebabkan kita sering kehabisan tenaga.

Terapkan Hunger Directed Eating

Cobalah untuk belajar dalam menerapkan konsep hunger directed eating atau makan saat lapar dan berhenti saat kenyang. Allah telah menciptakan tubuh kita dengan cara yang paling sempurna dengan sistem bawaan yang memberi tahu kapan kita makan, apa yang perlu kita makan, dan kapan harus berhenti memakannya. Namun kebanyakan dari kita begitu terbiasa mengabaikan isyarat ini sehingga kita tidak lagi mengindahkannya. Sebaliknya, kita mengalihdayakan fungsi tubuh tersebut untuk hal-hal seperti diet, dimana pola makan tersebut sangat menentukan kapan dan apa yang boleh kita makan.

Nabi Muhammad Sallallahu’alaihi wa salam berkata: “Tidaklah anak Adam mengisi satu bejana yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap makan sekadar untuk menegakkan tulang punggungnya. Jika tidak, maka buatlah perutnya sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk udara napasnya,” HR. Ahmad dan Tirmidzi.

Minum Lebih Banyak Air

Meminum air putih yang banyak penting bagi semua orang, terutama untuk orang-orang yang sedang menjalankan diet. Jika tubuh kekurangan air, maka sel-sel dalam tubuh akan lebih sulit untuk melakukan kerjanya. Kurangnya air juga bisa mengakibatkan dehidrasi sehingga dapat menguras energi dan cepat lelah.

Kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda. Melansir dari laman p2ptm.kemkes.go.id, konsumsi air putih yang disarankan pada orang dewasa yaitu sekitar delapan gelas berukuran 230 ml per hari atau total dua liter. Jadi, usahakan untuk selalu membawa sebotol air besar dan meminumnya secara teratur di segala aktivitas, baik di dalam maupun luar ruangan. Jangan lupa juga untuk meminum segelas air saat bangun tidur dan beberapa gelas setiap kali makan.

Selain dari minuman, makanan juga dapat memberikan asupan cairan pada tubuh yaitu sekitar 20%. Cairan dari makanan terutama diperoleh dari buah-buahan seperti semangka yang mengandung 90 persen air.

Hindari Makanan yang Sulit Diproses

Sebagian besar makanan diproses sampai taraf tertentu, tetapi produk-produk makanan yang sulit diproses bukanlah bagian dari pola makan yang sehat. Produk makanan ini dimaksudkan agar praktis, enak, berbiaya rendah dan biasanya tinggi gula, lemak, pengawet serta pewarna buatan. Bahan seperti ini sering ditemukan dalam makanan ringan kemasan yang manis dan gurih seperti keripik, minuman manis dan berkarbonasi, kue, brownis, ice cream, yogurt, frozen meals dan lain-lain.

Cara terbaik untuk menghindari membeli produk-produk tersebut adalah dengan mencari cara alternatif. Salah satu pilihan yang bisa dilakukan adalah dengan menyisihkan waktu untuk memasak sendiri sejumlah makanan yang dapat dibekukan dan dipanaskan kembali. Pilihan lain adalah jika kamu sedang ingin memakan makanan cepat saji, kamu bisa membiasakan untuk mencatat pilihan makanan cepat saji yang sehat ke daftar makanan, seperti pizza yang dibuat menggunakan roti tawar gandum sebagai bahan dasarnya dan salad sebagai topping.

Makan Lebih Banyak Sayuran

Sayuran memainkan peran besar dalam membantu orang menurunkan atau mempertahankan berat badan. Sayuran kaya akan serat yang juga dapat membantu kenyang. Biasakan diri untuk membuat salad pendamping setiap kali makan. Mungkin sebagian orang tidak menyukai sayuran, tetapi mungkin kamu belum mencoba resep yang tepat. Brokoli mungkin terasa membosankan jika dikukus, tetapi saat dipanggang dan diberi keju parmesan di atasnya, rasanya manis dan pedas. Kamu juga bisa berikan buah-buahan sebagai tambahan.

Cara mudah lainnya untuk memakan lebih banyak sayuran dengan membuat smoothie atau jus berbahan sayuran hijau seperti bayam atau selada. Ini bisa dinikmati sebagai camilan atau sarapan lezat saat bepergian.

Makan Sarapan

Penelitian telah menunjukkan bahwa kebiasaan melewati sarapan adalah satu kesamaan yang dimiliki sebagian besar orang yang kelebihan berat badan. Ini kemungkinan karena memicu makan berlebihan di kemudian hari. Tapi bagaimana jika tidak ingin makan di pagi hari? Cobalah menunggu sekitar satu jam setelah bangun untuk memberi kesempatan rasa lapar muncul, tetapi jika masih belum muncul, cobalah sesuatu yang ringan seperti segelas air dan sepotong kecil buah-buahan hanya untuk memulai metabolism tubuh kamu.

Alasan umum lainnya saat melewatkan sarapan adalah tidak punya waktu. Dalam situasi ini, persiapan malam sebelumnya adalah kuncinya, tetapi jika gagal, cobalah sarapan sehat saat bepergian, seperti smoothie atau yogurt dengan pisang, kacang-kacangan, madu, dan kayu manis.

 

 

Artikel Selanjutnya...