Hikmah

Alkisah suatu hari Rasulullah mengutus Hatib bin Abi Balta’ah untuk mengantarkan sepucuk surat untuk Raja Muqawqis. Dalam suratnya, beliau mengajak Muqawqis untuk memeluk Islam. Tatkala sampai surat tersebut ke hadapan sang raja, beliau sempat menanyakan perihal Nabi Muhammad. Pasalnya ia memang sudah mendengar kabar mengenai munculnya nabi baru. Namun, tak menyangka bahwa nabi tersebut datang dari negeri Arab, bukan dari Syam seperti keyakinan selama ini.

Ada sebuah kisah yang termaktub dalam kitab an-Nawadir karya Syekh Syihabuddin Ahmad bin Salamah Al Mishri Al Qalyubi asy-Syafi’i. Kisah ini menceritakan pertemuan iblis dan Fir’aun. Dua makhluk Allah yang dikenal sebagai sosok yang hina karena selalu melakukan hal-hal tercela.

Kala itu, tanpa disadari Khalifah Ali bin Abi Thalib kehilangan baju besi setelah memimpin Perang Shiffin. Padahal baju besi sangat penting digunakan ketika berperang. Setelah beberapa hari kemudian, Ali merasa gembira lantaran ada yang memberitahunya bahwa baju besi miliknya berada di tangan pedagang Yahudi. Ciri-ciri baju besi tersebut sama persis dengan kepunyaan Ali.

Adalah Nu’aimanan bin Amr Radhiyallahu’anhu, salah seorang sahabat nabi yang dikenal akan sifat humorisnya. Nu’aiman sering kali melemparkan leluconnya bahkan kepada Rasulullah sekalipun. Walau sering kali menuai rasa jengkel dari sahabat lain, Nu’aiman tak lebih dari seorang sahabat yang ternyata amat mencintai dan dicintai oleh Rasulullah.

Artikel Selanjutnya...