Muslimahdaily - Di masa pandemi saat ini, anak-anak terpaksa harus sekolah dari rumah. Bahkan, tak jarang mereka harus mengerjakan tugas atau hadir dalam pertemuan online yang tentunya mengharuskan mereka untuk berhadapan dengan gadget. Ditambah mungkin anak bunda sudah mulai gemar mencari hiburan di gadget orangtuanya, mulai dari Youtube sampai permainan.

Hal ini tentunya membuat sebagian orangtua menjadi khawatir, karena mereka sudah mengetahui dampak negatif pemberian gadget pada anak. Namun, disisi lain nampaknya di zaman modern seperti saat ini sangat sulit menghindarkan anak 100% dari gadget.

Dari kegalauan ini, seorang Psikolog anak dan remaja Saskhya Aulia Prima, M.Psi, Psikolog mencoba memberikan beberapa tips dan pengetahuan penting bagi para orangtua untuk memaksimalkan manfaat penggunaan gadget dengan aman. Khususnya pada anak usia dini.

Menurutnya, gadget dan teknologi tak selalu berdampak buruk bagi anak. Ada beberapa dampak positif apabila ayah dan bunda bisa memaksimalkan penggunaannya pada sang anak. Diantaranya adalah dapat menambah informasi baru, membantu motivasi belajar anak, melatih kemampuan mengingat dan menjadi media diskusi pembelajaran dagi orangtua dan anak.

Dampak positif tersebut bisa didapatkan apabila orangtua melakukan hal ini:

1. Coviewing dan Coplaying

Bunda bukan hanya duduk di dekat anak atau bahkan malah ikut main gadget. Tetapi diharapkan saat anak sedang bermain gadget, ayah atau bunda ikut terlibat aktif seperti menanyakan hal yang sedang ditonton, berdiskusi mengenai isi konten yang dikonsumsi dan disambungkan ke hal yan ditemui anak sehari-hari.

Hal ini sangat penting, karena penggunaan yang sama sekali tidak disarankan adalah passive gadget viewing, sehingga keterlibatan orangtua selama proses anak mengonsumsi gadget adalah faktor utama keberhasilan pembelajaran.

2. Membatasi Screen-Time Sesuai Usia Anak

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP) dan World Health Organization (WHO), berikut beberapa screen time yang baik untuk anak.

Bayi di bawah 18 bulan

Sebaiknya tidak sama sekali. Namun, sesekali video chat sebentar dengan keluarga dapat dilakukan.

Toddler (18-24 bulan)

Sebaiknya sedikit sekali atau tidak sama sekali, kalaupun mau melihat program tertentu, seleksi high quality program yang dapat membantu anak belajar dan bunda atau ayah diharapkan tetap melakukan coviewing dan coplaying.

Preschooler (3-5 tahun)

Maksimal 1 jam. Karena di usia ini anak sudah bisa berimajinasiinteraksi dengan karakter favorit. Maka ayah bunda bisa bantu anak dengan creative play secara offline dengan karakter favorit.

Elementary School (6-10 tahun)

Antara 1-1,5 jam. Di usia ini anak bisa jadi menggunakan gadget dalam proses belajarnya di sekolah. Pastikan interaksi dengan gadget tidak menggnaggu rutinitas anak seperti mengerjakan PR, bermain outdoor dan tidur atau istirahat.

3. Memilih High Quality Content untuk Anak

Berikut beberapa tips untuk memilih high quality content untuk si anak:

• Pilih aktivitas yang memungkinkan anak untuk melakuakn banyak gerakan fisik

• Pilih acara dengan perpindahan scene pelan, supaya ada waktu anak mencerna informasi cerita dan berinteraksi dengan tokoh dalam konten tersebut

• Pilih games interaktif sesuai dengan kebutuhan anak. Pilihlah games yang mengharuskan anak berpkir dan memecahkan masalah sesuai usianya.

• Pilih konten dengan moral values atau pengetahuan yang dapat membanu diskusi pembelajaran antara anak dan orangtua.

4. Online to Offline

Tips lainnya adalah menjaga keseimbangan. Ini adalah salah satu prinsip yang harus dimiliki jika ingin mendapatkan dampak positif dari gadget. Seimbangkanlah antara apa yang anak konsumsi secara online dengan apa yang anak bisa lakukan secara offline.

Salah satu tipsnya adalah, usahakan apa yang dikonsumsi anak di layar bia dilatihkan langsung juga dalam kehidupan nyata sehari-hari agar pemahaman anak bisa lebih menempel dan terbentuk.

5. Zona Bebas Gadget

Atur zona bebas gadget misalnya, tidak boleh menggunakan gadget apabila di ruang makan atau di kamar tidur. sediakan jam-jam rutin kapan anak dapat menggunakan gadget dengan durasi yang sesuai. Terakhir, jangan lupa bermain dan berinteraksi langsung dengan orangua sehari-hari.

Saskhya menambahkan bahwa gadget bukan satu-satunya alat untuk membantu tumbuh kembang anak. Gadget hanya salah satu media yang tetap butuh interaksi langsung agar pembelajaran dapat terserap dengan baik sesuai perkembangan anak.