Muslimahdaily - Berkah yang diturunkan Allah selama Ramadhan memang tak bisa dihitung berapa banyaknya. Subhanallah! Ada banyak cerita menarik dari muslim di seluruh dunia selama menjalankan salah satu rukun Islam tersebut. Yang sangat menarik untuk disimak adalah bagaimana para muallaf melakukan puasa di bulan Ramadhan. Ada seorang mualaf asal New Yok bernama Bennet yang memiliki kisah menarik soal berpuasa.

Bennet yang keturunan Afrika-Amerika berasal dari Puerto Rico dan kemudian hijrah ke New York, Amerika Serikat. Dia dulunya adalah seorang penganut agama Kristen yang memutuskan masuk Islam pada 13 September 2009 lalu. Dia merasa bingung dengan agama yang di anutnya. Dia merasa heran mengapa banyak orang yang dibaptis atau datang ke gereja hanya untuk melihat pembaptisan atau menghadiri pernikahan.

Dirinya pun kemudian tertarik dengan islam. Jauh sebelum dirinya masuk Islam, Bennet sudah mulai berpuasa. Dia berlatih puasa beberapa hari sebelum ramadhan di tahun 2009 lalu. Meski masih berstatus non-uslim kala itu, namun Bennet melakukan puasanya dengan sukses. Dia tetap berpuasa meski harus bekerja seharian dan dia pun merasa tak masalah jika tidak diperbolehkan makan selama berpuasa. Dia pun merasa mampu berpuasa dengan baik dan akhirnya memutuskan ‘Okay, saya akan berpuasa sebulan penuh di Ramadhan nanti”. Karena masih berstatus sebagai non muslim, dia pun hanya sekedar tidak makan dan minum pada saat itu.

Saat dia berhasil berpuasa seharian penuh, dia merasa senang dan bangga bisa melakukannya. Dia juga merasakan damai, perasaan yang tak didapatinya saat bersama keluarganya yang beragama Kristen. Dia pun kemudian mengucap syahadat 3 minggu setelah ramadhan berakhir. Saat resmi menjadi seorang muslim, Bennet mengaku sangat bahagia. Sebelum berpuasa, dia sering merasakan dirinya penuh dengan tekanan, pertengkaran dan argument disana sini dengan keluarga dan kolega, namun setelah menjadi muslim dia merasakan rasa damai yang sebelumnya tak pernah ada di dalam hatinya.

Dia pun merasa sangat takjub dengan perubahan singkat yang dirasakannya selama menjadi muslim. Dia pun kemudian berusaha berpuasa dan merasa sangat bahagia karenanya. Selama ramadhan seperti saat ini, dia banyak menghabiskan waktunya setelah bekerja ke Islamic centre di Brooklyn untuk bertemu sesama muslimah dan menguatkan dirinya. Disana dia merasa begitu diterima dan dicintai serta dirangkul dan diajak belajar memperdalam islam. Dia merasa sangat bahagia akan keputusannya masuk islam, sebuah agama yang menurutnya sangat luar biasa dan mampu mengubah hidupnya menjadi lebih baik lagi. Subhanallah!