Muslimahdaily - Islam menjadi satu-satunya agama yang memperlihatkan kebenaran yang dapat diterima secara logika. Hal ini jadi salah satu alasan bagi Dokter Medis asal Perancis untuk memutuskan memeluk agama Islam. Baginya, Islam menepis segala keraguan tentang ketuhanan pada agama lain.

Profesinya sebagai seorang dokter menuntunnya untuk berpikir secara logis. Tak banyak pula waktunya untuk kehidupan beragama. Walau berasal dari keluarga Katolik, masih banyak pertanyaan-pertanyaan ketuhanan yang belum terjawab.

Puluhan tahun menjadi umat Katolik tak lantaran membuat dirinya merasakan kehadiran Tuhan. “Bukannya saya tidak percaya pada Tuhan, tapi dogma kekristenan pada umumnya dan agama Katolik pada khususnya tidak pernah membuat saya merasakan kehadiran-Nya,” kisah sang dokter yang dimuat pada laman aboutislam.net. Dokter yang tak disebutkan namanya itu juga mengaku bahwa ia tak dapat mempercayai konsep Trinitas dan Ketuhanan dari Yesus. Belum lagi anggapan bahwa Bapak pendeta dengan atas nama Tuhan dapat mengampuni dosa jamaahnya.

Sebelum mengenal Islam, ia telah mendengar kata-kata La ilah illa ‘Allah (Tidak ada Tuhan selain Allah). Sebuah pernyataan yang akhirnya membangunkan kesadaran sang dokter dari ketidaktahuannya terhadap Tuhan. Selanjutnya ia dipertemukan dengan surat Al-Ikhlas ayat 1-4.

“Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."
Satu lagi bukti yang membuka mata sang dokter. Semakin membenarkan pandangannya bahwa Tuhan haruslah satu. Ia melanjutkan untuk mempelajari Al-Qur’an lebih dalam. Semakin dipelajari, ia semakin kritis terhadap para intelektual barat. Buku karya Malek Bennebi yang berjudul Le Phenomene Coranique menambah keyakinannya tentang Islam. Beberapa ayat pada Al-Qur’an bahkan memiliki gagasan yang sama seperti yang disampaikan oleh para peneliti masa kini.

Tak perlu banyak keraguan, sang dokter akhirnya segera mengucap kalimat dua syahadat di salah satu masjid di Paris. Ia pun berkata kepada imam di majid tersebut bahwa ia senang dengan keimanannya yang baru ini.