Muslimahdaily - Nabi Isa 'Alaihissalam deberikan begitu banyak mukjizat oleh Allah, tak terkucali proses kelahirannya, beliau lahir dari rahim seorang wanita yang mulia bernama Siti Maryam yang hamil tanpa campur tangan lelaki manapun. Kisah mulia ini diabadikan Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam kitab suci Al – Qur’an surat Maryam.
Pada suatu ketika, Siti Maryam yang sedang beribadah kepada Allah di Baitul Maqdis kemudian ia didatangi seorang tamu lelaki yang gagah lagi rupawan. Kesempurnaan lelaki itu justru membuat Siti Maryam takut, seperti yang tercatat dalam surat Maryam : 18, “Maryam berkata, ‘Sesungguhnya aku berlindung darimu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertaqwa’.”
Malaikat jibril yang saat itu menyerupai sesosok Lelaki takjub terhadap sikap Siti Maryam yang amat menjaga harga dirinya dari fitnah lelaki yang bukan mahramnya. Malaikat Jibril menyampaikan kabar kepada Siti Maryam.
“Ia (Jibril) berkata, ‘Sesungguhnya, aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak lelaki yang suci’.” (Q.S Maryam : 19)
Siti Maryam yang mendengar pesan itu keheranan,
“Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah ada seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!” (Q.S Maryam : 20)
“Jibril berkata, ‘Demikianlah. Tuhanmu berfirman: Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan’.” ( Q.S Maryam : 21)
Kemudian Siti Maryam mengandung seorang anak lelaki yang telah Allah anugrahkan kepadanya. Dalam proses kehamilannya, atas petunjuk Allah Siti Maryam menjauhi kaumnya agar terhindar dari fitnah yang akan mencelakainya.
Sampai datanglah hari dimana Siti Maryam melahirkan anaknya yang suci lagi diberkahi. Lalu Siti Maryam menemui kaumnya lagi, setelah sekian lama ia meninggalkan mereka sambil menggendong Nabi Isa 'Alaihissalam yang masih bayi di tangannya.
Mereka yang melihat Siti Maryam pun kaget bukan kepalang, karena Siti Maryam yang terkenal menjunjung tinggi harga dirinya dan bersih dari godaan maupun sentuhan laki-laki manapun justru malah menimang seorang bayi laki-laki.
Tapi, mereka masih berprasangka baik dan menanyakan perkara itu kepada Siti Maryam secara langsung. Setelah mendapati bahwa anak yang ia gendong itu ternyata benar-benar anak kandungnya, maka mereka pun marah,
“Maryam, sesungguhnya kau telah melakukan sesuatu yang amat mungkar! Wahai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina!”
Siti Maryam yang saat itu tak bisa menjelaskan peristiwa diluar logika yang terjadi padanya, mendapat pertolongan dari Allah, seperti yang dijelaskan dalam surat Maryam ayat 29-33,
“Maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata, ‘Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan? Berkata Isa, ‘Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikanku seorang nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati dimana saja aku berada dan dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) sholat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup, dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada ahri aku dibangkitkan kembali’.”
Maka takjublah setiap orang yang melihat mukjizat itu, bayi yang masih dalam gendongan dapat berbicara dengan halus dan lancar, Itulah mukjizat sang utusan Allah, Isa bin Maryam dia sebagai nabi pembawa risalah yang mengatakan wahyu yang benar.
“Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya, ‘Jadilah’, maka jadilah ia.” (Maryam: 35)