Muslimahdaily - Militer Israel pada hari Rabu (20/8/2025) mengumumkan akan memanggil sekitar 50.000 tentara cadangan sebagai persiapan untuk melancarkan serangan baru yang terencana di Kota Gaza. Langkah ini menandakan eskalasi signifikan dalam konflik yang telah berlangsung selama berbulan-bulan.

Menurut seorang pejabat militer Israel yang dikutip oleh kantor berita Reuters, surat pemanggilan bagi pasukan cadangan akan mulai dikirim dalam beberapa hari ke depan, dengan jadwal pelaporan tugas dimulai pada bulan September. Mobilisasi ini merupakan salah satu yang terbesar dalam beberapa waktu terakhir, mengindikasikan skala operasi yang akan datang.

Meskipun puluhan ribu tentara cadangan dipanggil, pejabat tersebut menekankan bahwa sebagian besar pasukan yang akan beroperasi langsung di pusat kota terbesar di Jalur Gaza itu adalah tentara aktif.

"Sebagian besar pasukan yang akan dimobilisasi dalam tahap baru ini adalah tentara aktif, bukan cadangan," ujar pejabat tersebut kepada wartawan dengan syarat anonim.

Pasukan cadangan yang dimobilisasi diperkirakan akan mengisi berbagai peran pendukung. Menurut sumber militer, mereka dapat ditempatkan di unit angkatan udara, intelijen, atau posisi pendukung lainnya.

Selain itu, mereka juga akan ditugaskan untuk menggantikan tentara aktif yang saat ini ditempatkan di luar Gaza, memungkinkan pasukan reguler untuk dikonsentrasikan dalam ofensif yang akan datang. Tujuan utama dari serangan baru ini adalah untuk menargetkan sisa-sisa kekuatan Hamas yang diyakini Israel masih aktif di beberapa wilayah Kota Gaza yang belum tersentuh operasi darat sebelumnya.

Pengumuman ini datang di tengah meningkatnya kecaman internasional atas krisis kemanusiaan di Gaza, di mana sebagian besar penduduk telah mengungsi dan menghadapi ancaman kelaparan yang parah. Rencana serangan baru ini dikhawatirkan akan memperburuk penderitaan warga sipil Palestina.