Muslimahdaily - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan mulai beroperasi pada 18 Agustus 2023. Namun, kereta cepat tersebut baru mulai dioperasikan secara komersial pada Oktober 2023.

Kereta yang dirancang untuk mampu melaju dengan kecepatan 420 km/jam tersebut akan menguhubungkan Jakarta dengan Bandung sepanjang 142,3 km. Namun, kereta yang diklaim menggunakan tipe generasi terbaru CR400AF itu direncanakan bakal beroperasi dengan kecepatan 350 km/jam.

Estimasi waktu yang dibutuhkan dalam sekali perjalanan adalah 36 menit tanpa henti. Apabila singgah di empat stasiun, maka KCJB bergerak dengan waktu maksimal 46 menit. Adapun stasiun dan rute Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebagai berikut:

1. Stasiun Halim

Stasiun pertama terletak di kecamatan Makasar, kota Jakarta Timur. Stasiun dengan jarak 41.166 kilometer menuju Karawang itu terhubung Light Rail Transit (LRT).

2. Karawang

Pemberhentian pertama pada jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung berada di kec Telukjambe Barat, kab. Karawang. Terpisah sejauh 55.550 km dari Padalarang, stasiun itu termasuk daerah operasi (daop) 1 Jakarta.

3. Padalarang

Selanjutnya, penumpang juga bisa turun di stasiun hub KCJB yang berjarak 45.584 kilometer dari Tegalluar. Stasiun tersebut termasuk kawasan administrasi kec. Padalarang, kab. Bandung Barat.

4. Tegalluar

Rute kereta cepat jakarta-bandung sekaligus tempat pemberhentian terakhir berlokasi di kec. Bojongsoang, kab. Bandung. Stasiun tersebut terhubung dengan armada Bus Rapid Transit atau BRT (sebagai depo).

“Rp 350 ribu laku keras, kalau kemari nada yang nggak pedes ama kereta cepat, kemahalan. Ternyata KAI buka Parahyangan Rp 350 ribu dibeli,” ucap Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga (3/2).

Senada dengan Arya, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi juga membocorkan kisaran harga tiket kereta cepat ini. “Untuk tarif berkisar Rpp 150.000 sampai Rp 350.000. Sesuai dengan hasil studi Demand Forecast Polar UI,” ujar Dwiyana dalam rapat Bersama Komisi V DPR RI pada 7 Februari 2022, dikutip dari KumparanBISNIS.