Muslimahdaily - Pertama kalinya dalam beberapa dekade, pemilihan walikota di Dearborn akan terbuka lebar, kota tersebut dikenal sebagai ibu kota Amerika-Arab, sebab memiliki cukup banyak warga keturunan Arab.

Walikota John B O'Reilly telah menduduki kursi tersebut sejak 2007, setelah kematian walikota Michael Guido yang menjabat sejak 1986. Penyakit yang dirahasiakan telah membuat O'Reilly memudar jauh dari kehidupan publik dalam satu tahun terakhir.

Abdullah Hammoud seorang warga Amerika keturunan Lebanon, mampu menempati urutan pertama dalam kandidat utama walikota. Pesaingnya adalah seorang politisi veteran Gary Woronchak.

Hammoud, saat ini menjadi perwakilan negara bagian Michigan dan telah memenangkan pemilihan pendahuluan pada Agustus lalu dengan margin yang cukup signifikan.

Hammoud berharap menjadi orang Arab, Muslim, dan orang kulit berwarna pertama di kota itu dengan menjadi walikota Dearborn, jika ia memenangkan pemilihan pada Selasa depan.

Micho Assi, seorang advokat Arab-Amerika, mengatakan pemilih Arab tidak memilih sembarang kandidat Arab tetapi mencari kandidat dengan kualifikasi yang tepat. Dia mengatakan pemilihan Hammoud akan menjadi "bersejarah".

“Kami tidak dapat menyangkal fakta bahwa tidak hanya orang Arab dari segi populasi membuat presentasi yang baik dari Dearborn, tetapi juga orang Arab telah membuat perbedaan dalam ekonomi dan sejarah dan kehidupan Dearborn, sehingga mereka layak untuk memiliki perwakilan dalam hal kepemimpinan, ” kata Assi kepada Al Jazeera.

Hammoud memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup bagi seluruh warga. Menurut Hammoud sukses tidak diukur dengan menjadi yang pertama, tetapi dengan memberikan contoh yang baik untuk membuka jalan bagi orang lain.

Sebagai calon walikota Dearborn, Hammoud nantinya memiliki misi, untuk meningkat kualitas hidup warganya. Beberapa masalah yang kota Dearborn hadapi adalah pajak properti, masalah keamanan publik, dan banjir yang berulang.

Hammoud yang merupakan anggota Demokrat, ia menyebut dirinya “Progresif pragmatis”. Hammoud mengungkapkan, bagi siapa pun yang merasa tidak nyaman dengan agama, ras, dan cara pandang politiknya, ia berharap hal itu disuarakan secara terbuka.

“Jika Anda memiliki pertanyaan atau ketakutan berdasarkan hal-hal yang mungkin pernah Anda dengar di media atau beberapa persepsi negatif tentang Muslim dan Arab Amerika, tanyakan,” katanya kepada para pemilih. Dilansir di Al jazeera.

Menurut Sensus 2010, Populasi Arab Amerika sekitar 40 persen dari populasi kota. Dalam beberapa tahun terakhir, komunitas Arab telah mengalami peningkatan jumlah pemilih yang stabil dan munculnya beberapa politisi lokal, termasuk Hammoud.