Muslimahdaily - Akhir-akhir ini media sosial diramaikan oleh berita kerusuhan yang terjadi di Swedia. Dikabarkan bahwa kerusuhan tersebut disebabkan oleh tindakan para aktivis-aktivis sayap kanan Swedia yang membakar Al-Quran di Kota Malmo.

Mengutip dari Republika, Senin (31/8), polisi mengatakan kerusuhan tersebut terjadi setelah 300 orang berkumpul untuk menggelar unjuk rasa. Pengunjuk rasa kemudian menyalakan api dan melempari polisi dan tim penyelmat dengan berbagai benda.

Kerusuhan ini terjadi pada Jumat (28/8) malam di dekat permukiman imigran. Kantor berita TT melaporkan bahwa aksi tersebut dilakukan aktivis sayap kanan dan direkam lalu diunggah ke internet.

Dikabarkan pula bahwa kerusuhan baru mereda saat polisi berhasil mengamankan tiga orang yang dicurigai sebagai penghasut kebencian terhadap kelompok etnik yang menunjukkannya dengan membakar dan menendang Al-Quran.

Lembaga PBB yang melawan ekstrimisme, United Nations Alliance of Civilizations (UNAOC) sangat mengecam aksi tersebut.

Juru bicara UNAOC, Nihal Saad mengatakan bahwa Komisioner Tinggi UNAOC Miguel Angel Moratinos meminta tokoh-tokoh agama untuk mengecam kebencian berdasarkan kepercayaan dan agama. Ia juga menambahkan bahwa 'tindakan tercela itu dilakukan oleh pelaku kejahatan atas kebencian.'

Saad mengatakan bahwa tindakan yang terjadi di Swedia ini merupakan penghinaan terhadap nilai-nilai PBB, oleh karena itu UNAOC akan bekerjasama untuk memperkuat dialog antar budaya dan agama.