Muslimahdaily - Investasi adalah menyisihkan uang dimasa sekarang untuk mendapatkan keuntungan dimasa depan. Diantara beragam jenis investasi, emas menjadi pilihan investasi yang mudah dan praktis. Hal ini dikarenakan nilai emas cenderung naik.
Meskipun dalam suatu waktu nilai emas mengalami penurunan. Namun, cenderung masih stabil. Sehingga risiko yang ditimbulkan dari investasi emas cenderung lebih rendah. Sebelum memutuskan berinvestasi emas, menurut perencana keuangan Prita Hapsari ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
1.Pahami profil resiko investasi emas
Investasi emas lebih cocok bagi investor yang memiliki karakteristik investor konservatif dan modern. Investor konservatif adalah jenis investor yang lebih berhati-hati dan cenderung tidak mau mengambil banyak resiko kerugian investasi.
2.Hitung kebutuhan investasi
Bagi pemula, menghitung kebutuhan investasi sangat diperlukan. Menghitungnya dengan cara melihat potensi imbal hasil dari nominal emas yang dimiliki. Potensi imbal hasil adalah keuntungan yang didapatkan dari investasi emas dalam jangka waktu tertentu. Menurut Prita, minimal potensi imbal hasil dari investasi emas adalah setara inflasi atau 8% setiap tahun.
3.Hitung Kemampuan
Sebelum berinvestasi emas, tentukan dahulu strategi investasi sesuai dengan kemampuan diri. Jika mampu dan lebih suka untuk memiliki emas dalam bentuk fisik maka lebih cocok untuk membeli emas fisik yang diterbitkan oleh PT. Aneka Tambang dan disimpan di Save Deposit Box. Namun, jika belum mampu untuk membeli emas fisik, maka dapat memilih investasi emas secara digital melalui platform investasi emas online. Untuk membeli emas fisik harga pergramnya per September 2019 menempati harga kurleb 700.000. Melalui investasi emas online dengan IDR. 10.000 sudah bisa berinvestasi emas.
4.Hindari Investasi Emas Perhiasan
Emas perhiasan tidak cocok untuk investasi. Jika emas perhiasan dijual kembali akan dikenakan biaya tambahan seperti biaya pembuatan. Kebanyakan emas peehiasan memiliki kadar kurang dari 24 karat dan kandungan emasnya tidak murni 100%. Lebih baik jika investasi emas dengan emas logam mulia yang sudah berstandar.
5.Selalu memiliki Dana Darurat
Investasi emas tidak cocok untuk kebutuhan jangka pendek, karena dalam jangka pendek harga emas fluktuatif dan potensi imbal hasilnya sedikit. Untuk itu emas lebih cocok untuk investasi jangka panjang misalnya tiga sampai lima tahun. Jika memilih untuk investasi emas, jangan lupa sisihkan pos investasi untuk menabung dana kebutuhan darurat.