Muslimahdaily - Setelah tiga belas tahun menunggu, sebuah pusat kajian Islam Oxford yang baru dan menakjubkan, diharapkan dapat dibuka awal tahun depan, dengan berbagai karya seni yang disumbangkan oleh negara-negara Muslim seluruh dunia.
“Kami berharap gedung ini akan selesai pada akhir tahun dan mahasiswa serta yang lainnya akan mulai menggunakannya mulai tahun berikutnya,” ujar seorang panitera, Richard Makepeace pada harian Oxford Mail, seperti yang dikutip dari laman Onislam.net(28/10/15)
“Gedung Pusat Kajian Islam akan dibuka secara bertahap, dan tentunya beberapa bagian seperti perpustakaan telah beroperasi. Perpindahan dilakukan melalui proses yang bertahap dan begitu juga perpindahan barang-barang ke dalam gedung.”
Ia menambahkan: “Ini akan menjadi sebuah institusi yang akan berdiri selama bertahun-tahun dan kami tidak ingin tergesa-gesa.”
Pengerjaan gedung yang berlokasi di jalan Marston ini dimulai pada tahun 2002, dan diharapkan selesai dalam kurun waktu dua tahun.
Namun, karena masalah pendanaan dan pengerjaan konstruksi terpaksa ditunda beberapa tahun. Pusat kajian Islam yang baru ini meliputi sebuah auditorium, perpustakaan tiga lantai, aula makan dan Masjid. Makepeace mengatakan Pusat kajian ini harus dianggap sebagai lembaga akedemis yang dilengkapi Masjid bukan sekadar gedung fungsional saja.
“Ini akan menjadi sebuah institusi Muslim seperti halnya perguruan tinggi Kristen,” ia menambahkan.
“Pusat kajian akan digunakan oleh umat Muslim dan non-Muslim. Kami ingin mendorong beasiswa dari dunia Islam. Kami berharap ini akan membawa Oxford ke dunia Muslim dan juga lebih banyak Muslim ke Oxford.”
Dengan meresmikan fasilitas baru, diharapkan Januari depan, Pusat Kajian Islam Oxford (OCIS) akan pindah dari lokasi lama yang berada di George Street. Dibentuk tahun 1985, OCIS merupakan pusat independen di Universitas Oxford.
Pusat kajian mengembangkan pengajaran multidisipliner, penelitian dan publikasi di Oxford yang berkaitan dengan budaya dan peradaban Islam.
Melalui jangkauan internasional dan jaringan dengan institusi akademis seluruh dunia, pusat kajian ini menyediakan sebuah tempat pertemuan untuk ilmuwan mempelajari semua aspek masyarakat Muslim kontemporer.