Muslimahdaily - Sarah Joseph adalah seorang Editor & CEO Emel Media. Dia mengawali karirnya di salah satu agensi top model dunia. Sarah masuk Islam pada usia 16 tahun. Ia seorang pembicara publik yang populer dan berpengaruh. Selama lebih dari duapuluh tahun ia telah memberi ceramah mengenai Islam di seluruh dunia.

Sarah menerima penghargaan OBE dari ratu Inggris tahun 2004 atas jasanya dalam dialog antar agama dan hak-hak perempuan. Ia terdaftar sebagai satu dari 500 muslim yang paling berpengaruh di dunia oleh Universitas Georgetown dan Pusat Kajian Strategis Kerajaan Yordania.

Usahanya mendirikan dan mengepalai majalah Emel tahun 2003 merupakan titik balik Media Muslim, yang menciptakan sebuah perubahan paradigma bagaimana gambaran umat Muslim dan pangsa pasarnya.

Fanpage Sarah, yang memiliki pengikut global, menjelaskan keinginannya “Untuk menjadikan orang-orang mengenal kemanusiaan, dan tangung jawab bersama terhadap bumi yang kita diami.” Dia mampu melakukan hal ini dengan Emel Media Group, dan juga dengan cara lainnya, termasuk dalam ‘Pause for Thought” di acara The Christ Evans Breakfast – acara radio yang sangat terkenal di Inggris.

“Saya orang Inggris dan berpikir layaknya orang Barat. Saat pergi ke negara Islam saya memahami aspek-aspek sebagai Muslim, tapi saya tidak memahami budaya mereka. Saya orang Barat, namun melalui Islam saya merasakan suatu hubungan, kesamaan Iman. Saya tidak menerapkan pemikiran dan budaya saya pada mereka begitu juga sebaliknya, saya tidak ingin budaya mereka diterapkan pada saya.”

“Saya pikir Muslim Inggris, dan Muslim di negara barat, harus menemukan jawaban. Saya juga merasa kita punya sebuah tanggungjawab untuk bertindak sebagai penghubung dua dunia. Bagi orang-orang yang lahir di sini, atau besar di Inggris, punya tanggungjawab menjelaskan Islam kepada Barat dan Barat kepada dunia Muslim.

“Saya orang beriman dan percaya orang beriman harus optimis. Saya melihat anak-anak muda Muslim terlibat di setiap tingkatan masyarakat Inggris – mereka mengeluarkan pemikiran dengan jelas, pandai, individu menginspirasi, merasa  kalau mereka harus memberi keuntungan pada komunitas dan menjadi bagian komunitas Islam. Saya pikir umat Muslim punya kapasitas untuk memberi banyak pada masyarakat luas. Sepanjang masyarakat mulai melihat Islam sebagai bagian dari solusi dan bukan bagian masalah, mereka akan mendukung.

“Sebagai muslim kita punya kepribadian sendiri, punya tuntutan sendiri, tapi setiap individu juga punya ketentuan tanpa menghiraukan apakah mereka Muslim, Yahudi, Sikh, atau tidak beragama sama sekali. Kita membawa banyak identitas: menjadi muslim akan membentuk pribadi Anda; tapi yang pertama dan paling utama adalah menjadi seorang manusia. Saya punya kehidupan 16 tahun bukan sebagai Muslim,  menjadi seorang perempuan, seorang ibu, seorang editor, dan seorang warga kota London. Semua itu membentuk diri saya. Tapi peran saya sebagai ibu terbentuk karena saya Muslim; peran saya sebagai editor, konsep saya menjadi bagian sebuah komunita, terbentuk karena filosofi yang saya pegang.