Muslimahdaily - Raise and Share Your Positive Motion! Begitulah slogan yang diusung Hijab Motion. Sebuah komunitas muslimah yang menggabungkan unsur kepedulian sosial serta kreativitas . Komunitas yang belum genap satu tahun ini bahkan sudah memiliki ratusan anggota.
Hijab Motion sendiri berawal dari sebuah acara yang dibentuk oleh Triana Putri beserta keempat temannya. Acara tersebut mengumpulkan para hijaber untuk saling menunjukkan kreativitas masing-masing. Selain itu, ada pula program sosial yang diberikan kepada sosok-sosok teladan yang kurang mampu, tetapi menginspirasi orang banyak.
“Awalnya dari sebuah acara, yang bertujuan untuk memotivasi para muslimah untuk terus berkarya dan tetap peduli pada sesama,” ungkap Putri, sapaan akrabnya.
Saat itu, acara yang diusung berhubungan dengan duta lomba fashion hijaber, hijab voice serta kreativitas desain. Acara tersebut lantas berkembang menjadi gerakan nyata dan kontinyu. Tepat pada Mei 2016 lalu Hijab Motion pun terbentuk dengan digarap lebih serius.
“Saya hanya berlima dengan teman-teman untuk tim inti. Tetapi, ada juga dibantu yang lainnya,” tutur perempuan berusia 29 tahun tersebut.
Putri menjelaskan, koumintas Hijab Motion sendiri memiliki lima prinsip dalam gerakannya. Yakni, mengusung aspek keagamaan, sosial, pendidikan, kesehatan serta kreativitas. Masing-masing aspek tersebut terangkum dan terwakili dalam setiap even yang mereka adakan.
Misalnya, untuk aspek keagamaan, Hijab Motion membuat sebuah Kajian Rutin keluarga Islami (Karugami). Yakni sebuah kajian yang diperuntukkan bagi mereka yang sudah berkeluarga maupun yang belum.
“Kajian ini kami usahakan adakan rutin setiap bulan,” ungkap Putri. Sementara itu, untuk aspek sosial Hijab Motion memberikan donasi kepada sosok teladan.
“Misalnya pada Mei 2016 lalu kami memberikan hadiah umroh untuk sosok teladan. Kepada guru yang sukarela tidak digaji atau marbot masjid yang tidak digaji,” ujarnya.
Pada aspek kreativitas, Hijab Motion membentuk sebuah talkshow. Misalnya, memberikan beauty class atau pengetahuan umum mengenai modeling. Pada aspek kesehatan, mereka juga membahas hal-hal penting bagi kehiudpan seputar perempuan. Yakni, dengan mengusung topik bahayanya kanker payudara.
“Kalau tema pendidikan masih kami godok idenya. Rencananya tahun depan, doakan ya,” ujar Putri.
Prinsip yang terangkum dalam berbagai even tersebut, dimaksudkan Putri untuk mewakili aktivitas muslimah yang beragam. Dia mengungkapkan, Hijab Motion memang ditujukan sebagai wadah bagi para muslimah untuk terus mengembangkan kegiatan-kegiatan positif. “Kami buat beragam agar tidak monoton,” ujarnya.
Selain itu, ide tidak harus datang dari para tim inti. Putri mengatakan, Hijab Motion membuka lebar kesempatan bagi anggota luar untuk menuangkan ide-ide yang dipunya.
“Misalnya, ada peserta yang kemarin ikut duta hijab fashion lalu dia punya ide untuk berkembangnya gerakan ini. Bagi kami itu nggak masalah. Malah nanti kita tampung dan realisasikan kalau memang bagus,” paparnya.
Putri mengaku, menggerakkan sebuah komunitas memiliki suka maupun duka. “Tantangannya biasanya pada sumber daya. Karena mengurus even ini butuh orang banyak. Tapi, kadang-kadang ada aja yang seleksi alam,” katanya.
Meski begitu, keistiqomahan tetap dipegang teguh Putri. Dia bersama anggota lain berusaha memaksimalkan sesuatu yang ada. “Yang penting konsisten, meski efeknya pelan tapi tetap ada kontinyu,” ujarnya.
Dia berharap, gerakan Hijab Motion tersebut ke depan dapat terus berkembang. “barangkali bisa merambah ke kota lain. Selain iu bisa bekerjasama dengan pihak-pihak luar Hijab Motion,” katanya.