Muslimahdaily - Sebuah laporan kesehatan global menyajikan data yang mengkhawatirkan: hampir dua miliar orang di seluruh dunia diproyeksikan akan hidup dengan gangguan kesehatan mental. Laporan yang dilansir oleh situs berita Medical Xpress pada 5 September 2025 ini menyoroti skala krisis yang terus berkembang dan mendesak adanya tindakan segera dari pemerintah dan lembaga kesehatan.
Studi komprehensif tersebut mengidentifikasi beberapa faktor pendorong utama di balik peningkatan angka ini, termasuk ketidakpastian ekonomi, tekanan sosial, dan efek jangka panjang dari disrupsi global beberapa tahun terakhir.
Menurut laporan tersebut, ada beberapa pemicu utama yang berkontribusi secara signifikan terhadap memburuknya kesehatan mental populasi global:
- Tekanan Ekonomi: Inflasi, ketidakamanan pekerjaan, dan meningkatnya biaya hidup disebut sebagai sumber stres kronis utama bagi keluarga di seluruh dunia.
- Dampak Era Digital: Penggunaan media sosial yang berlebihan secara konsisten dikaitkan dengan peningkatan tingkat kecemasan, depresi, dan masalah citra diri, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda.
- Isolasi Sosial: Meskipun dunia semakin terhubung secara digital, laporan ini menemukan peningkatan perasaan kesepian dan isolasi sosial di berbagai kelompok usia.
- Efek Jangka Panjang Pandemi: Perubahan gaya hidup, kesedihan akibat kehilangan, dan kecemasan akan kesehatan yang diakibatkan oleh pandemi COVID-19 masih memberikan dampak psikologis yang signifikan pada masyarakat.
Laporan yang dikutip Medical Xpress tersebut juga menekankan bahwa perempuan dan kelompok usia muda merupakan demografi yang paling rentan mengalami dampak dari berbagai tekanan ini.
Para peneliti di balik studi ini menyerukan adanya perubahan fundamental dalam pendekatan terhadap kesehatan mental. Mereka merekomendasikan investasi yang lebih besar pada layanan kesehatan jiwa yang terjangkau dan mudah diakses, serta integrasi dukungan kesehatan mental ke dalam layanan kesehatan primer.
"Kita tidak bisa lagi mengabaikan angka-angka ini. Kesehatan mental harus menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan kesehatan publik secara global," demikian salah satu kutipan dari ringkasan laporan tersebut. Temuan ini diharapkan dapat mendorong para pembuat kebijakan untuk mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam melindungi kesejahteraan mental warganya di tengah tantangan zaman modern.