Muslimahdaily - Selain rasa nyeri, permasalahan yang sering dijumpai pada sebagian wanita adalah jadwal menstruasi yang tidak teratur. Seringkali kondisi ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi para wanita karena mereka menganggap adanya penyakit serius yang berhubungan dengan kondisi menstruasi tidak teratur ini.

Jadwal menstruasi dikatakan teratur, apabila terjadi pada setiap bulannya, walaupun jatuh pada tanggal yang berbeda-beda. Berbeda jika kamu justru tidak mengalami menstruasi selama satu atau dua bulan, kemudian baru mendapatkan menstruasi setelah bulan berikutnya. Hal inilah yang disebut sebagai jadwal menstruasi tidak teratur.

Selain itu, menstruasi tidak teratur juga dapat berupa siklus menstruasi yang memendek atau memanjang. Dilansir dari Alodokter.com, siklus menstruasi secara umum berlangsung sekitar 28-36 hari dengan jadwal menstruasi selama 3-7 hari.

Sedangkan jika siklus menstruasi yang terjadi kurang dari 21 hari atau bahkan lebih dari 35 hari yang terus menerus berubah setiap bulannya inilah yang dikategorikan sebagai menstruasi tidak teratur.

Sebenarnya, kondisi menstruasi yang tidak teratur ini normal terjadi pada tahun pertama setelah seorang wanita memasuki masa pubertas. Namun, kondisi ini menjadi tidak normal, apabila setelah tahun pertama, menstruasi yang terjadi tetap tidak teratur.

Perlu diketahui bahwa kondisi ini dapat terjadi karena berbagai penyebab yang tidak disadari. Apa saja penyebab dari menstruasi tidak teratur ini? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Stres

Sebagian besar wanita tidak menyadari bahwa stres dapat menjadi salah satu penyebab menstruasi tidak teratur. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?

Dilansir dari Hellosehat.com, stres dapat memicu terjadinya peningkatan kadar hormon kortisol yang dimana secara tidak langsung akan memengaruhi produksi hormon reproduksi.

Hal tersebut dapat menyebabkan proses pelepasan sel telur menjadi tidak normal yang pada akhirnya akan mengganggu siklus menstruasi.

2. Perubahan Berat Badan yang Ekstrim

Penyebab menstruasi tidak teratur juga dapat disebabkan oleh perubahan berat badan yang ekstrim. Perubahan berat badan ini dapat berupa penurunan atau peningkatan berat badan yang terlalu berlebihan.

Kondisi ini diketahui dapat menyebabkan terganggunya kerja hormon reproduksi, dimana jika terjadi penurunan atau peningkatan berat badan yang ekstrim akan memengaruhi produksi hormon estrogen yang menurun atau bahkan

meningkat. Sehingga, siklus menstruasi pun menjadi terganggu.

3. Pre-Menopause

Pada sebagian besar wanita yang sudah memasuki usia 40 tahun, ketidakteraturan menstruasi dapat menjadi salah satu tanda menopause atau sering disebut sebagai masa pre-menopause.

Menstruasi yang tidak teratur pada masa pre-menopause ini dapat disebabkan karena kadar hormon estrogen yang tidak stabil sehingga memengaruhi siklus menstruasi.

4. Penyakit atau Gangguan lainnya

Menstruasi yang tidak teratur juga dapat menjadi salah satu tanda dari penyakit atau gangguan tertentu. Kista ovarium, kanker rahim, gangguan hormon tiroid, dan Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) merupakan beberapa penyakit atau gangguan yang memengaruhi siklus menstruasi.

Penyakit tersebut tentunya memerlukan perawatan segera oleh dokter yang berkompetensi. Jika kamu mengalami menstruasi yang tidak teratur secara terus-menerus sebaiknya konsultasikan kepada dokter.