Muslimahdaily - Sudah menjadi rahasia umum, kecemasan yang berujung pada stres dapat menyebabkan naiknya asam lambung atau juga dikenal refluks asam lambung. Naiknya asam lambung terjadi ketika asam dari lambung naik kembali ke pipa makanan atau kerongkongan yang merupakan indikasi awal munculnya penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD).
Hal itu dibuktikan oleh hasil penelitian dari Clinical Gastroenterology and Hepatology menyebutkan bahwa orang-orang yang sedang mengalami kecemasan cenderung rentan mengalami gejala GERD termasuk nyeri dan heartburn yang lebih tinggi.
Lebih lanjut, peneliti mengungkap bahwa orang dengan GERD yang mengalami nyeri dada memiliki tingkat depresi dan kecemasan yang jauh lebih tinggi daripada mereka yang tidak mengalami nyeri di bagian tubuh ini. Hal itu terdapat kemungkinan, bahwa ketika orang mengaitkan gejala nyeri dada dengan kondisi penyakit lain yang lebih serius. Walhasil, dapat meningkatkan kecemasan mereka tentang gejala ini.
Adapun faktor lain yang dapat menyebabkan asam lambung naik meliputi :
- Makan sebelum tidur
- Makan makanan besar atau berlemak
- Makan makanan pedas
- Mengalami obesitas
- Mengonsumsi alkolhol
- Merokok
GERD kerap disebut sebagai sumber utama stres dan kecemasan, tetapi, di sisi lain tingkat kecemasan dan stres juga sebagai pemicu terjadinya GERD. Perlu diketahui, bahwa gejala GERD dengan kecemasan mempunyai perbedaan signifikan yang Sahabat Muslimah harus ketahui.
Gejala GERD
Munculnya penyakit GERD ini dapat memicu terjadinya heartburn. Heartburn ialah rasa sakit, terbakar di tengah dada dan terkadang di tenggorokan. Hal itu terjadi ketika asam lambung naik dan mengiritasi kerongkongan. Berikut gejala GERD pada umumnya mengalami:
- Maag
- Mual atau sakit perut
- Nyeri di dada atau perut
- Sakit saat menelan
- Muntah
- Bau mulut
Gejala Kecemasan
Sementara, gejala kecemasan berbeda pada setiap orang, di antara gejala tersebut ialah:
- Detak jantung cepat
- Kegugupan atau kegelisahan
- Otot berkedut
- Merasa sangat tegang, baik secara fisik maupun mental
- Napas cepat atau hiperventilasi
- Perasaan takut atau merasa malapetaka akan datang terus-menerus
- Kesulitan fokus
- Masalah pencernaan lainnya, seperti perut kembung, diare, atau sembelit
- Sulit tidur
Kecemasan bisa mengakibatkan pula terjadinya serangan panik. Kecemasan itu terjadi, ketika mengalami rasa takut yang ekstrem, perubahan detak jantung yang drastis, dan perubahan pernapasan yang tiba-tiba muncul.
Mencegah dan mengobati refluks asam lambung
Gejala refluks asam lambung dan kecemasan dapat membuat satu sama lain semakin memburuk. Untuk itu, dibutuhkan langkah pencegahan sekaligus pengobatan berikut di antaranya:
- Menemukan dan menghindari makanan yang memicu gejala
- Menghindari makanan besar atau sangat berlemak
- Makan terakhir selambat-lambatnya 2-3 jam sebelum tidur
- Mengonsumsi antasida yang dijual bebas
- Mengurangi asupan kafein
- Melakukan teknik pereda stres, seperti yoga, meditasi, atau tai chi
Jika kondisi asam lambung naik tak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter dengan menggunakan obat-obatan, utamanya obat untuk mengatasi kecemasan.