Muslimahdaily - Sahabat Muslimah, adanya perkembangan teknologi bisa mempengaruhi terjadinya perubahan pada pola pikir seseorang. Khususnya di media sosial, sebagian besar orang kerap memamerkan pencapaian yang mereka raih. Tak jarang, hal ini justru membuat individu lainnya merasa tertinggal.

Kehidupan yang terus berjalan tanpa henti, membuat kesehatan fisik dan mental seseorang mudah terganggu. Akhirnya seseorang akan merasa lelah bahkan tak berdaya dengan arus yang begitu cepat. Namun, tak ada salahnya untuk coba berhenti sejenak.

Lalu, tanyakan pada dirimu apa yang sebenarnya kamu inginkan? Apakah yang kamu inginkan adalah hal yang juga kamu butuhkan? Atau itu hanya semata untuk memenuhi ekspektasi orang lain dan terpacu karena pencapaian mereka. Mungkin kamu bisa mulai mencoba menjalankan sebuah konsep bernama ‘Slow Living’.

Gaya hidup slow living akan membuat seseorang melambat sejenak untuk menikmati hidup dan berbagai momen yang terjadi saat ini.

Melansir laman Voi.id, slow living merupakan respons atas rutinitas yang cepat, serba teratur, dan dipenuhi dengan kesibukan tiada henti. Saat menjalani konsep ini, orang-orang akan mengutamakan hidup dengan keseimbangan dan tak berlebihan.

Selain itu, menerapkan konsep slow living juga bisa membuat kamu fokus terhadap hal-hal yang terjadi saat ini dan tak menduga-duga masa depan atau overthinking.

Untuk memulai konsep slow living, cobalah dengan beberapa hal sederhana sebagai berikut.

1. Makan dengan perlahan dan penuh perhatian, fokus pada rasa dan tekstur makanan. Ini sama halnya dengan kamu menikmati apa yang sedang kamu lakukan.

2. Memfilter masuknya arus digital yang negatif dan membatasi penggunaan media sosial.

3. Manfaatkan waktu di perjalanan untuk bermeditasi, kamu juga bisa mendengarkan audio atau podcast.

4. Jangan ragu mengatakan “tidak” pada hal-hal yang tidak disukai.

5. Mengatur waktu bekerja dengan efisien, kemudian selesaikan pekerjaan satu per satu dengan baik.

6. Menyisihkan waktu beraktivitas di luar ruangan dan terhubung dengan indahnya alam.

7. Fokus mengerjakan sesuatu yang membawa hasil.

Berdasarkan konsep hidup yang lebih nyantai ini menyadarkan kita bahwa selalu sibuk tidak selalu berarti baik dan hidup santai juga bukanlah hal yang buruk.

Namun, perlu diluruskan bahwa slow living adalah bukan berarti kamu harus langsung melakukan perubahan drastis dan berlomba-lomba dengan orang lain, yang belum tentu memiliki garis “start” yang sama. Tapi, Perubahan pola pikir dan kebiasaan kecil yang konsisten, dapat membawa dampak yang paling positif.

Dengan menerapkan konsep slow living, ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan, di antaranya:

1. Lebih sehat

Jika Sahabat Muslimah menerapkan konsep slow living dalam kehidupan, hal ini akan membantu mengelola kecemasan dan stres yang disebabkan oleh jadwal yang padat dan kesibukan sehari-hari.

2. Lebih bahagia

Berjalan dengan perlahan, bukan berarti tidak membuat perubahan. Justru, dengan hal tersebut kamu lebih dapat menghargai berkah dan hal-hal kecil yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

3. Lebih banyak waktu

Kesibukan tidak selalu membuat seseorang terlihat luar biasa. Dengan mengurangi aktivitas yang menghabiskan waktu, seperti menonton TV atau media sosial, maka kamu akan memiliki lebih banyak waktu untuk menikmati berbagai aktivitas yang lebih bermakna.

Menjalani slow living berarti fokus pada hidup yang lebih baik, bukan lebih cepat. Kamu dapat menyusun gaya hidup santai, tapi lebih bermakna, penuh kesadaran, serta fokus pada hal-hal yang kamu hargai.

Kamu tidak harus mengikuti tren atau standar hidup orang lain. Slow living akan mendorong kamu membuat keputusan dengan penuh kesadaran yang bertujuan untuk kepentingan diri sendiri.

4. Meningkatkan relasi

Slow living akan membuat kamu lebih terdorong untuk menghabiskan lebih banyak waktu berkualitas dengan orang-orang terkasih, menempatkan hubungan diatas pekerjaan atau media sosial, serta memperkuat komunikasi yang nyata.

5. Meningkatkan produktivitas

Selain meningkatkan relasi, slow living juga dapat membuat kamu fokus pada pekerjaan yang bermakna dan menyingkirkan kesibukan yang tidak produktif.

Sudahkah Sahabat Muslimah tertarik untuk menerapkan konsep hidup yang satu ini? Semoga bermanfaat, ya.

Devi Nursafitri

Add comment

Submit