Muslimahdaily - Pernahkah Sahabat Muslimah mendengar istilah post wedding bluesPost wedding blues merupakan keadaan yang dialami setelah hari pernikahan, yakni perasaan hampa bahkan rasa kehilangan.

Dalam dunia psikologi, post wedding blues disebut dengan postnuptial depression. Secara simpelnya, postnuptial depression diartikan sebagai sebuah sindrom ketika pengantin baru cenderung merasakan kesedihan, bahkan depresi di hari-hari setelah pernikahan.

Fakta mengungkapkan bahwa satu di antara sepuluh pasangan menikah pernah mengalami masa ini. Biasanya mereka yang mengalami post wedding blues menganggap pernikahan sebagai kesalahan besar yang mereka lakukan dalam hidup.

Kecemasan umumnya memang dirasakan oleh tiap pasangan yang baru menikah. Bagaimana tidak, pernikahan pasti merubah seseorang menjalani hidupnya. Selain post wedding blues, ada banyak hal yang yang pasti dialami oleh pasangan suami istri. Dilansir dari Mylemariage, berikut beberapa hal yang biasa dialami setelah menikah:

1. Jauh Dari Orangtua

Jauh dari orangtua bisa jadi hal yang membuat kita cemas dan khawatir. Terlebih untuk mereka yang sejak kecil selalu hidup berdampingan dengan orangtua. Namun, perubahan seperti ini wajar, kok. Kamu hanya perlu berpikir dan berusaha untuk lebih mandiri dan pelan-pelan menghilangkan kebiasaan yang bergantung kepada orang tua.

2. Perubahan Status

Hal ini pasti akan terjadi sesaat setalah Sahabat Muslimah resmi menjalin hubungan pernikahan. Perubahan status dari “lajang” menjadi “menikah” akan terasa mengagetkan. Namun tenang saja, ini bisa kamu atasi dengan melakukan “me time”. “Me time” dapat membantu kamu menghadapi masa-masa sulit, lho. Kamu dapat melakukan hal yang kamu suka sendiri, mulai dari jalan-jalan atau membeli barang yang disukai.

3. Kehilangan Waktu bersama Teman-teman

Kehadiran teman sebelum menikah bisa dibilang hal yang paling disyukuri, apalagi untuk teman yang benar-benar selalu ada di saat masa-masa sulit kita. Sebelum menikah, kegiatan hang out bersama teman tentu adalah hal yang sering dilakukan, tapi setelah menikah sepertinya waktu bersama teman harus berkurang atau bahkan malah hampir tidak ada.

Walau demikian, bukan bararti kamu benar-benar kehilangan kesempatan menghabiskan waktu bersama teman-teman. Kamu cukup pastikan beberapa hal. Pertama, izin kepada pasangan sebelum pergi. Tetap dahulukan faktor keluarga dibanding pergi bersama teman. Setelah menikah kamu sudah harus paham bahwa kamu akan kehilangan masa-masa senang-senang bersama teman-teman dan fokus bersama keluarga kecil kamu nantinya.

4. Baru Tahu Kekurangan Pasangan

Seperti pasangan pengantin baru pada umumnya, momen resepsi dan bulan madu jadi hal yang paling membahagiakan. Namun sayang, kebahagiaan tersebut tentu tidak berlangsung lama. Kamu perlu kembali pada dunia nyata dan menghadapi masa depan bersama pasangan. Ketika sudah menikah, kamu akan menemukan banyak hal yang berbeda dari pasangan. Begitu pula sebaliknya. Kamu tidak perlu panik, santai saja. Jalin terus komunikasi dengan pasangan dan biasakan untuk selalu diskusi.

5. Keluarga Adalah Tanggung Jawab Selanjutnya

Setelah selama ini hidup tanpa menanggung tanggung jawab yang besar, lalu tiba-tiba kamu harus bertanggung jawab atas keluargamu sendiri. Perasaan terbebani tentu saja ada. Namun beban ini bisa kamu atasi dengan perasaan saling terbuka. Saling melengkapi dan jadilah tim yang hebat dan kompak. Percayalah bahwa komunikasi adalah kuncinya untuk melepas stres pasca pernikahan.

Itulah beberapa hal yang akan dan biasa kamu alami setelah menikah. Perlu digaris bawahi bahwa menikah bukanlah bentuk pengekangan. Dengan begitu insya Allah Sahabat Muslimah tidak akan mengalami post wedding blues yang terlalu berat.