Muslimahdaily - Mandi merupakan kegiatan yang selalu kita lakukan baik setelah bangun tidur atau bahkan sebelum tidur. Saat mandi kita juga banyak melakukan kebiasaan-kebiasaan dan rutinitas seperti menggunakan air hangat, atau mandi dengan durasi hingga berjam-jam.

“Kita mandi untuk membantu melepaskan sel-sel kulit mati, serta menghilangkan minyak, kotoran, keringat, dan bakteri,” kata Suzanne Friedler, MD, dokter kulit bersertifikat dengan Advanced Dermatology PC dan instruktur klinis dermatologi di Icahn School of Kedokteran di Mount Sinai Medical New York City.

Tapi di sisi lain, mandi yang terlalu sering atau terlalu bersemangat justru bisa menyebabkan kulit kering, gatal, dan eksim.

Untuk lebih berhati-hati berikut 7 kebiasaan saat kita mandi yang ternyata masih salah untuk dilakukan, melansir dari laman Everyday Health:

1. Mandi pada suhu yang salah

Mandi menggunakan air yang sangat dingin apalagi di pagi hari pasti akan membuat kita menjadi lebih segar tetapi bisa juga membuat kita tidak bisa rileks. Nah, di sisi lain mandi dengan air panas juga bukan jawaban yang tepat.

Suzanne Friedler mengatakan bahwa air panas dapat membuat tubuh kita kehilangan minyak alaminya yang akan menyebabkan kulit menjadi kusam, kering, dan gatal. National Eczema Association juga merekomendasikan suhu yang hangat saat mandi untuk mencegah masalah kulit kering seperti eksim. Jadi, pilihlah suhu yang nyaman dan tidak beruap.

2. Mandi terlalu lama

Menikmati air hangat berjam-jam memang bisa membuat kita menjadi rileks. Namun nyatanya mandi terlalu lama juga bisa membuat kulit kita rusak lho. Sama halnya dengan air panas, mandi yang terlalu lama bisa menyebabkan kulit kehilagan lebih banyak minyak dan kelembapannya. Jika mengalami kulit kering, mulai kurangi waktu mandi menjadi lima hingga sepuluh menit.

3. Mandi dengan pouf atau kain lap

Pouf biasanya kita gunakan untuk membersihkan badan dengan lebih mudah. Dengan menggunakan pouf kita bisa juga menggunakan sedikit produk tetapi mampu membersihkan seluruh tubuh.

Namun, pouf juga dapat bertindak seperti reservoir bakteri, dan juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif atau kering. Sama halnya dengan kain lap, terlebih jika tidak dibersihkan secara menyeluruh. Suzanne Friedler menyarankan agar kita menyabuni tubuh cukup menggunakan tangan saja.

4. Menggunakan harsh cleanser

Di tengah situasi pandemic COVID-19 saat ini, kita pasti sangat memperhatikan dengan baik cara membersihkan dan mendisinfeksi semua hal, salah satunya diri kita sendiri. Menurut Friedler, sabun dan air biasa, seperti sabun antibakteri, sabun non-antibakteri, sabun alami, sampo, dan produk lainnya, sudah cukup membunuh virus yang menyebabkan COVID-19. Jadi kita tidak perlu lagi menggunakan sabun pembersih dengan kandungan yang lebih keras.

Menurut sebuah studi pada Mei 2014 di Journal of the American Academy of Dermatology, pembersih ringan yang kaya akan lipid terbukti lebih baik untuk kesehatan kulit kita, tergantung pada suhu mandi dan waktu bilasnya, dibandingkan dengan sabun mandi biasa.

5. Menggunakan sabun sebelum sampo

Doris Day, MD, dokter kulit bersertifikat di New York City dan profesor klinis dermatologi di New York University Langone Medical Center menyarankan urutan mandi yang bisa digunakan untuk mencegah jerawat dan iritasi kulit.

Urutannya terdiri dari: membersihkan rambut menggunakan sampo kemudian bilas, lalu gunakan kondisioner, basuh tubuh, lalu bilas kondisioner dan gunakan sabun mandi disaat yang bersamaan.

Urutan ini dapat membantu menghilangkan sisa kondisioner dan sampo yang sebelumnya digunakan dari kulit kita.

6. Mandi hanya di pagi hari

Tidak ada yang namanya waktu terbaik untuk mandi, karena ini semua bergantung pada jadwal dan preferensi pribadi kita. Jika melakukan mandi di pagi hari tentu bisa membantu kita menjadi lebih segar dan menghilangkan kantuk.

Tapi, jangan lupakan manfaat mandi sebelum tidur. Berdasarkan meta-analisis dalam Sleep Medicine Reviews pada April 2019, mandi air hangat 10 menit pada satu atau dua jam sebelum tidur bisa membantu tidur kita lebih nyaman dan lebih cepat. Kemudian saat suhu tubuh kita mendingin setelah kehangatan mandi, ini akan merangsang tubuh kita untuk tidur.

7. Mandi terlalu sering

Ketika cuaca sedang mendung atau hujan, atau tubuh tidak banyak berkeringat serta kulit cenderung lebih kering, kita tidak perlu mandi terlalu sering. Faktanya, berdasarkan informasi dari Harvard Medical School, mandi beberapa kali dalam seminggu merupakan hal ideal yang kita butuhkan.

Jika kita termasuk orang yang aktif berolahraga atau memiliki pekerjaan yang membuat cepat berkeringat atau kotor, maka diperlukan mandi dua kali sehari. Dr. Day mengatakan bahwa orang dewasa tidak sekotor itu. Jadi saat kita mandi, cukup fokuskan diri untuk membersihkan bagian ketiak dan selangkangan yang memang lebih rentan terkena kotoran.

Nah, itu dia 7 kebiasaan mandi yang salah dan masih sering dilakukan. Sahabat Muslimah sendiri pernah melakukan kebiasaan yang mana saja nih? Semoga bermanfaat, ya.