Muslimahdaily - Saat ini, berbagai brand skincare banyak yang menawarkan berbagai kandungan pengharum atau fragrance di dalamnya.
Fragrance ini berfungsi sebagai aroma tambahan dalam skincare, biasanya ditemui di produk sabun, sampo, body lotion, toner, pelembap, dan lainnya. Tetapi sampai sekarang masih banyak perdebatan mengenai kandungan fragrance ini, apakah berbahaya dan dapat menyebabkan iritasi atau aman untuk digunakan.
Melansir dari The Zoe Report, ahli demartologis mengemukakan bahwa kandungan fragrance bukan penyebab langsung tetapi bisa memperburuk kondisi kulit.
Dr. Hadley King, MD, FAAD, dokter kulit di New York mengemukakan, “Permasalahan wewangian dalam skincare adalah banyak senyawa dari kandungan ini merupakan alergen yang umum. Jadi produk yang mengandung senyawa ini bisa menyebabkan reaksi alergi pada kulit yang sensitif,” jelasnya.
Sebagai catatan, reaksi kulit terhadap kandungan fragrance disebabkan oleh sensitivitas dari kulit kita bukan karena jerawat yang ada.
"Kandungan fragrance memiliki risiko tinggi alergi dan iritasi, juga berpotensi memicu reaksi yang tidak diinginkan seperti gatal, bengkak, kemerahan, kulit mengelupas, dan berjerawat," kata Dr. Nikhil Dhingra dari Spring Street Dermatology, New York.
Dr. Dhingra juga menjelaskan bahwa fragrance termasuk dalam daftar alergen paling umum yang dapat menyebabkan dermatitis kontak. Selain itu juga dapat menghilangkan penghalang lemak alami pada kulit. Hal ini dapat mengarah ke resiko lebih tinggi yaitu menghasilkan reaksi terhadap alergen lain yang sebelumnya tidak sensitif terhadap kulit kita.
Penggunaan skincare dengan kandungan fragrance yang berlebihan juga dapat menyebabkan sulitnya menyembuhkan jerawat dan menyumbat pori-pori wajah. Dr. Dhingra menyarankan bagi yang memiliki kulit reaktif terhadap kandungan fragrance sebaiknya tidak melakukan perawatan berlebihan.
Banyak kasus ketika kulit menjadi alergi kemudian akhirnya mencoba menyembuhkannya dengan pemakaian oil atau krim, hal itu justru semakin memperburuk kondisi kulit dan jerawat.
Para ahli menyatakan bahwa tidak selamanya fragrance memicu reaksi yang negatif, tetapi mereka menyarankan untuk tidak menggunakannya terlalu sering.
Pada akhirnya, kita sendiri yang mengetahui kondisi kulit apakah sensitive atau kebal terhadap beberapa kandungan skincare. Jika kamu memiliki tipe kulit normal, kamu bisa mencoba skincare yang mengandung fragrance, tetapi sekali lagi ahli dermatologis tidak terlalu menyarankannya.
Mereka lebih menyarankan produk yang berlabel fragrance-free agar kulit lebih nyaman dan terhindar dari stress karena kondisi kulit.
Maka dari itu sahabat muslimah, sebelum menggunakan produk skincare sebaiknya ketahui dulu kondisi kulit masing-masing dan cek apakah ada kandungan yang dapat menyebabkan reaksi negatif atau tidak. Semoga bermanfaat ya.