Muslimahdaily - Kebiasaan menggunakan produk kosmetik adalah salah satu hal yang sangat sulit untuk dihindari, terutama bagi kaum hawa. Namun, tahukah Sahabat Muslimah, ada beberapa hal yang perlu untuk diperhitungkan kembali saat menggunakan kosmetik lho, salah satunya saat dalam kondisi hamil.
Wajib untuk diperhatikan penggunaan kosmetik saat hamil. Jangan sembarangan menggunakan kosmetik apalagi jika Sahabat Muslimah kurang paham bahan yang terdapat dalam kosmetik tersebut. Bahan kosmetik memiliki kandungan kimia yang jika Sahabat Muslimah tidak berhati-hati tentu akan membahayakan janin.
Bahan kimia yang diaplikasikan ke wajah dan badan tentu akan menyerap ke dalam tubuh, tidak terkecuali ke dalam rahim. Hal inilah yang perlu untuk dikhawatirkan. Ketika hamil, tentu wajib mengetahui apa saja yang masuk ke dalam tubuh untuk menjaga rahim terutama janin tetap sehat.
Oleh karena hal itu, berikut Muslimahdaily akan memaparkan lima bahan kosmetik yang perlu diperhatikan saat hamil.
1. Hydroxy Acids
Hydroxy acid seperti beta hydroxy acid (BHA) dan alpha hydroxy acid (AHA) sering ditemukan dalam produk untuk mengobati gangguan kulit tertentu seperti jerawat, peradangan kulit, dan kemerahan. Dokter menganjurkan untuk menghindari bahan ini selama kehamilan. Hal ini dikarenakan BHA paling umum yaitu asam salisiat dapat menyebabkan cacat lahir dan berbagai komplikasi kehamilan apabila digunakan dalam dosis berlebih.
BHA ini biasanya terdapat pada beberapa pelembab dan lipstik sebagai zat pengawet. Hydroxy acid juga ditemukan di sejumlah pembersih, toner, dan kosmetik pencegah penuaan dini.
Selain terdapat pada kosmetik, antioksidan buatan manusia ini ternyata juga sering dijumpai pada makanan, lho Sahabat Muslimah. Pada makanan, BHA menggunakan istilah E320.
2. Retinol/Retinoids
Bahan yang satu ini sering dijumpai pada kosmetik jerawat dan anti aging. Retinol memiliki banyak istilah yaitu retinoic acid, retinyl palmitate, retinaldehyde, adapalene, tretinoin, tazarotene, dan isotretinoin. Retinoid dipercaya sebagai bahan paing ampuh untuk membebaskan pori-pori kulit yang tersumbat, mengurangi kerutan hingga menghaluskan kulit. Inilah yang menyebabkan banyak produk kosmetik yang mengandung bahan kimia ini.
Sayangnya, retinoid ternyata dapat meningkatkan resiko kardiovaskular dan bayi cacat lahir di bagian wajah ata yang disebut dengan kraniofasial.
3. Paraben
Paparan paraben pada kulit setiap hari dapat meningkatkan resiko kanker termasuk melanoma. Produk ini sangat berbahaya terutama bagi anak kecil. Di Negara Denmark, penggunaan bahan paraben dilarang dalam produk untuk anak batita. Oleh karena itu, bagi Sahabat Muslimah yang sedang hamil, sangat disarankan untuk mengindari bahan ini.
Dalam kosmetik, bahan paraben biasa ditulis dengan methylparaben, ethylparaben, propylparaben, butylparaben, atau isobutylparaben.
4. Diethanolamine (DEA)
Bahan kimia ini memiliki beberapa istilah, yaitu diethanolamine, oleamide, lauramide, atau cocamide. Bahan kimia ini terdapat pada kosmetik untuk membuat produk tersebut memiliki tekstur yang halus dan berbusa. Namun ternyata bahan ini dapat mengiritasi kulit, memiliki efek karsinogenik hingga dapat menghambat perkembangan kognitif pada janin tikus ketika dioleskan ke kulit induknya.
5. Phthalates
Jika di dalam kosmetik, bahan kimia yag satu ini biasa ditulis dengan DBP, DNOP, DiNP, DEP, BBzP, DEHP, DiDP, DnHP, DMP, DnOP, dan BPA. Bahan ini digunakan untuk memperkuat aroma dan membuat kosmetik mudah menyerap dalam kulit. Sayangnya, bahan ini sangat tidak baik untuk digunakan oleh ibu hamil karena bisa membuat janin tumbuh abnormal. Selain itu, bahan ini juga dapat menyebabkan obesitas, tekanan darah tinggi, gangguan endokrin, diabetes, dan juga kanker payudara.
Itulah bahan kimia yang terdapat pada kosmetik yang perlu diperhatikan bahkan jika bisa sebaiknya dihindari selama masa kehamilan agar janin dapat tumbuh baik dan sehat.