Muslimahdaily - Menu berbuka puasa favorit masyarakat di tanah air adalah minuman segar yang manis. Misalnya seperti es campur, es degan ijo, es dawet, es tape dan masih banyak lagi koktail manis yang lainnya. Tak mengejutkan, karena berbagai jenis minuman ini mampu menyegarkan dahaga setelah seharian berpuasa.
Ditambah lagi, kadang – kadang sebagian orang butuh minuman cepat untuk membatalkan puasa saat masih di tengah perjalanan pulang bekerja. Alhasil, minuman berbuka puasa yang menjadi pilihan terpopuler.
Tak sepopuler penampilan dan kesegarannya, rupanya ada beberapa mitos terselubung yang menyelimuti minuman berbuka puasa atau minuman takjil. Kamu harus menghindari mitos – mitos tentang minuman takjil dan mengetahui fakta sebenarnya berikut ini.
Mitos #1: Minum teh atau kopi bisa menyegarkan tubuh saat buka puasa
Ini adalah mitos belaka. Kafein dapat meningkatkan risiko dehidrasi karena bersifat diuretik dan membuatmu lebih sering buang air kecil. Tak hanya itu, kafein juga meningkatkan detak jantung dan sulit beristirahat di malam hari.
Mitos #2: Minuman manis saat berbuka puasa mencegah lesu
Setelah berpuasa, wajar jika tubuh lesu dan lemas. Tetapi, minuman manis bukan solusi yang tepat. Minuman manis bisa meningkatkan kadar gula darah secara drastis dan meningkatkan risiko diabetes.
Mitos #3: Minum dingin saat berbuka puasa bikin lemak menumpuk
Yang jelas, pernyataan di atas hanya mitos belaka. Karena pada dasarnya, setelah masuk pencernaan, makanan atau minuman dengan suhu berapa pun. Akan segera beradaptasi dengan suhu tubuh kita. Jadi, asalkan tidak berlebihan, minuman es saat berbuka tidak akan membuat lemak menumpuk di usus.
Mitos #4: Minum dingin saat berbuka puasa memicu batuk & pilek
Minuman es umumnya membuat sebagian orang radang tenggorokan yang memicu batuk dan pilek. Akan tetapi, para ahli menyebutkan bahwa bukan suhu minuman terlalu dingin yang menyebabkan batuk dan pilek. Melainkan, karena tambahan zat pada minuman seperti zat pewarna, zat pengawet, zat pemanis, dan sebagainya.
Mitos #5: Minum dingin saat berbuka bikin perut rata
Justru sebaliknya, fakta yang berbicara pada berbagai penelitian menunjukkan bahwa dengan meminum es perutmu bisa terlihat makin buncit. Hal ini berkaitan dengan suhu minuman es yang terlalu dingin. Sehingga tubuh harus menyesuaikan suhu minuman agar ideal untuk dikonsumsi tubuh kita.
Rongga mulut menjadi bagian penting dalam mengonsumsi minuman es agar suhunya bisa sama dengan tubuh. Tidak seperti makanan lain yang bisa langsung diproses dan dicerna oleh sistem pencernaan, minuman es harus melewati berbagai tahapan, terutama disesuaikan suhunya terlebih dahulu agar lebih hangat sesuai dengan suhu tubuh mencapai 35 ° Celcius – 36 ° Celcius.
Selama proses penyesuaian suhu tersebut, tubuh akan membutuhkan bantalan lemak perut agar proses penyesuaian suhu berjalan lebih optimal dan efisien. Parahnya lagi, semakin sering mengonsumsi minuman es atau minuman dingin ketika berbuka puasa, lemak – lemak yang ada di perut akan semakin tebal alias menumpuk. Tidak heran, ketika merayakan hari Lebaran, perutmu terlihat semakin buncit.