Muslimahdaily - Sejak disebarkannya agama Islam pertama kali ke China pada awal abad ke-7 atau tahun 678 M menurut para sejarawan, walaupun masih banyak perdebatan akan tahun pastinya, populasi umat Islam semakin berkembang di China. Setidaknya populasi muslim di negara China hingga saat ini sebesar 1,6 persen dari total populasi atau sekitar 22 juta orang.
Jumlah yang semakin berkembang tentunya juga dibarengi dengan perkembangan masjid di negara tirai bambu ini. Melansir dari laman China Highlights, termasuk masjid pertama dan terbesar di China adalah Masjid Raya Xi’an yang terletak di Lianhu District, Xi'an. Masjid ini sendiri sudah ditambahkan ke dalam Daftar Warisan Islam UNESCO pada tahun 1985.
Pembangunan Masjid Raya Xi’ann dimulai pada tahun 742 M yang merupakan tahun pertama di Era Tianbao pemerintahan Kaisar Xuanron di Dinasti Tang. Sejak dibangun pada tahun itu, Masjid Raya Xi’an mengalami banyak penambahan yang dilakukan selama berbagai dinasti, seperti Song (960-1279), Yuan (1271-1638), Ming (1368-1644), dan Dinasti Qing (1644-1911).
hal tersebut menjadikan Masjid Raya Xi’an representasi kompleks arsitektur kuno dari banyak periode waktu.
Masjid Raya Xi’an dibangun untuk menghormati para pendiri Islam di Tiongkok, karena saat itu di Dinasti Tang, Islam diperkenalkan secara meluas oleh para pedagang Arab. Banyak muslim yang menetap di China dan menikah dengan masyarakat Han. Setelah pembangunan Masjid Raya Xi’an, banyak masjid yang didirikan di seluruh wilayah tersebut.
https://www.instagram.com/p/BZAXi3xAZb0/
Masjid ini memiliki luas sebesar 6.000 meter persegi. Berbeda dengan masjid biasanya, terdapat banyak pagoda yang berdiri di area Masjid Raya Xi’an untuk menggantikan menara masjid.
Menurut The Islamic Monthly, pagoda yang ada di sekeliling area masjid memiliki tiga lantai. Salah satu pagoda yang dinamakan Shengxinlou digunakan sebagai tempat untuk mengumandangkan adzan. Keunikan lainnya, Masjid Raya Xi’an dibagi menjadi empat halaman yang masing-masing halamannya memiliki fungsi dan keunikan tersendiri.
Untuk halaman pertama, terdapat sebuah lengkungan kayu yang sudah ada sejak abad ke-17 setinggi 9 meter dengan ubin yang dilapisi glasir. Terdapat tiga ruang yang berdiri di sisi lengkungan kayu. Dalam ruangan tersebut dipajang beberapa furnitur yang diawetkan yang berasal dari dinasti Ming dan Qing.
Selanjutnya di tengah-tengah halaman kedua berdiri lengkungan batu dengan dua tiang di sisinya. Berdasarkan penjelasan dari Travel China Guide, terdapat prasasti yang berisi tulisan dari kaligrafer terkenal bernama Mi Fu dari Dinasti Song, kemudian ada juga dari Dong Qichang yang berasal dari Dinasti Ming. Hasil kaligrafi mereka dianggap sebagai warisan seni yang elegan dan berharga dalam seni tulisan tangan.
Masuk ke halaman ketiga ada aula yang diisi banyak prasasti dari jaman kuno. Di tengah halaman terdapat Menara Xingxin yang berfungsi sebagai tempat umat muslim untuk menunaikan sholat.
Untuk halaman keempat terdapat sebuah ‘Pheonix’ yang ditempatkan di dalamnya. Halaman ini juga merupakan paviliun utama yang berisi aula doa. Aula ini dapat menampung sebanyak 1.000 orang sekaligus.