Muslimahdaily - Selama lebih dari 700 hari, sekelompok keluarga yang anak-anaknya diculik atau direkrut secara paksa oleh kelompok teroris PKK melakukan protes untuk bersatu kembali dengan anak-anak mereka.

Dilansir dari Anadolu Agency, protes dilakukan di luar kantor oposisi Partai Rakyat Demokratik (HDP), provinsi Diyarbakir. Aksi protes dimulai dengan tiga ibu yang mengatakan anak-anak mereka telah direkrut secara paksa. 

Hatice Ay, ibu dari Muhammad Canbey adalah salah satu ibu yang protes agar putranya kembali. Canbey ditipu dan dibawa ke gunung oleh kelompok teroris PKK tujuh tahun lalu.

“Saya ingin anak saya dari Partai Rakyat Demokratik (HDP). Anak saya dibawa dan diserahkan ke PKK,” katanya.

“Saya menjadi menderita diabetes dan tekanan darah tinggi karena kerinduan yang saya rasakan untuk anak saya,” lanjutnya.

Pemerintah Turki mengatakan HDP memiliki hubungan dengan kelompok teroris PKK yang terdaftar sebagai kelompok teroris oleh Turki, AS, dan Uni Eropa.

Sevket Bingol adalah seorang ayah yang memprotes yang bersumpah untuk tidak meninggalkan tempat duduk sampai dia bersatu kembali dengan putranya.

“Saya tidak akan bangun sampai anak saya kembali. Saya pasti tidak akan pergi dari sini. HDP harus tahu ini. Saya ingin anak saya kembali dari mereka,” kata Bingol.

Keluarga telah memprotes sejak 3 September 2019, mendesak anak-anak mereka untuk menyerahkan senjata mereka dan menyerah kepada pihak berwenang Turki.

Di Turki, pelanggar terkait dengan kelompok teroris yang menyerah akan memungkinkan mendapat pengurangan hukuman di bawah undang-undang pertobatan jika memenuhi syarat.

Muslimahdaily Admin

Add comment

Submit