×

Peringatan

JUser: :_load: Tidak dapat memuat pengguna denga ID: 12341

Bosnia Gelar Pameran Halal Internasional

Ilustrasi Ilustrasi ( Foto : aa.com.tr )

Muslimahdaily - Bosnia menjadi tuan rumah pameran industri halal internasional yang digelar selama tiga hari, sejak Kamis (27/9/2018) kemarin. Bertempat di ibu kota Bosnia, Sarajevo, pameran tersebut diikuti 36 negara dengan 100 peserta pameran. The Sarajevo Halal Fair, demikian tajuk pameran tersebut.

Pembukaan pameran berlangsung cukup meriah dengan kehadiran beberapa tokoh penting Bosnia, dan tokoh komunitas muslim Eropa. Di antaranya kepala Dewan Menteri Bosnia dan Herzegovina, Denis Zvizdic, hadir sebagai keynote speaker. Mufti top komunitas muslim Eropa, Husein Kavazovic juga turut serta mengisi acara. Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad pun dijadwalkan akan mengisi acara melalui video conference.

Lalu di hari kedua, ketua Presidency of Bosnia and Herzegovina, Bakir Izetbegovic juga akan mengunjungi pameran tersebut. Adapun hari ketiga akan diisi pemberian penghargaan kepada peserta pameran yang dinilai paling sukses mempromosikan produk halal.

Pameran halal ini merupakan hasil kerja keras komunitas muslim Bosnia dan disponsori oleh Bosnia Bank International. Kepala Badan Sertifikasi Kualitas Halal, Damir Alihodzic menuturkan, kondisi industri di Bosnia mulai melek akan kebutuhan sertifikasi halal untuk komunitas muslim. Cukup banyak pengusaha yang mendaftarkan merk mereka ke lembaga sertifikasi halal.

“Ada 90 perusahaan di Bosnia telah memiliki sertifikat Halal, yang mana lebih dari 130 produsen dan lebih dari 7 ribu produk telah memiliki sertifikat halal di kawasan itu,” ujar Damir, dilansir Anadolu Agency.

Dengan adanya pameran halal, peserta dari negara Balkan, termasuk Serbia, Slovenia, dan Albania, serta negara-negara Uni Eropa dapat menyediakan produk-produk makanan halal di negara mereka. Selain itu, pameran ini pula memfasilitasi negara-negara lain terutama negara mayoritas Islam untuk turut serta menyediakan pangan halal. Di antaranya Turki, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Malaysia.

Tak hanya makanan, pameran halal juga mengampanyekan produk halal untuk kebutuhan harian lain seperti kosmetik, perawatan, obat-obatan, dan sebagainya. Selain menyediakan keperluan komunitas muslim di Bosnia, produk halal pula dibutuhkan untuk memfasilitasi wisatawan asing beragama muslim. Mengingat Bosnia menjadi salah satu negara Balkan yang sering dikunjungi wisatawan. Bahkan negara ini diproyeksikan memiliki pertumbuhan pariwisata tertinggi ketiga di dunia hingga tahun 2020.

Berdasarkan sensus 2013, Islam menjadi agama mayoritas di Bosnia meski hanya mengambil 51 persen saja dari populasi. Setiap kota besar di negara tersebut memiliki mufti yang memimpin komunitas muslim di sana. Sedikitnya ada delapan mufti yang tersebar di Kota Sarajevo, Bihac, Travnik, Tuzla, Gorazde, Zenica, Mostar, dan Banja Luka.

Selain itu, terdapat seorang Grand Mufti, Kavazovic, yang memimpin “Islamic Community of Bosnia and Herzegovina”, sebuah organisasi keagamaan Islam di Bosnia yang diakui sebagai badan perwakilan tertinggi muslim di beberapa wilayah Balkan, yakni Bosnia, Kroasia, Slovenia, Montenegro, Serbia, dan Hungaria.

Liga Muslim Dunia Luncurkan Sistem Identifikasi Halal

Sementara itu, Liga Muslim Dunia (Muslim World League) baru saja meluncurkan sistem identifikasi halal pada Selasa (25/9/2018) kemarin. Sistem ini akan menjamin semua produk daging yang diekspor ke beberapa negara telah sesuai dengan standar halal secara syar’i. Selain itu, dengan adanya sistem ini, Liga Muslim Dunia menjadi satu-satunya lembaga yang berwenang akan sertifikasi halal di seluruh dunia.

“Dengan mengumumkan peluncuran sistem identifikasi halal terdepan, Liga Muslim Dunia menjadi satu-satunya lembaga yang bertanggung jawab kepada pusat sertifikasi Islam dan perusahaan pemeriksa halal yang ada di seluruh dunia,” ujar Juru Bicara Liga Muslim Dunia, Adel Al Harbi, dilansir Arab News.

Upaya ini menjadi angin segar bagi komunitas muslim dunia yang selalu mengharapkan adanya sertifikasi halal resmi secara global. Bahkan bukan hanya negara Islam yang turut serta dalam perjanjian tersebut, namun juga negara-negara non Islam yang notabene jarang sekali memiliki lembaga sertifikasi halal. Tak heran jika kemudian Imam Besar Arab Saudi, Syekh Abdul Aziz bin Abdullah memuji upaya Liga Muslim Dunia dalam pengawasan produk halal tersebut.

Liga Muslim Dunia merupakan organisasi Islam tertua dunia yang fokus mengatasi permasalahan komunitas muslim dunia. Di bidang sertifikasi halal, lembaga ini sudah berpengalaman lebih dari 30 tahun di pusat-pusat Islam di seluruh dunia.

Leave a Comment