Muslimahdaily - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membawa kabar baik bagi dunia kesehatan global dengan merilis pembaruan Daftar Model Obat Esensial (EML). Dalam daftar terbaru yang diumumkan pada 5 September 2025, WHO secara resmi memasukkan sejumlah obat-obatan inovatif untuk pengobatan kanker dan diabetes.

Langkah ini dinilai krusial untuk memperluas akses terhadap terapi yang lebih efektif dan berpotensi menyelamatkan jutaan nyawa di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Terobosan untuk Pasien Kanker

Salah satu pembaruan paling signifikan adalah penambahan obat imunoterapi canggih seperti pembrolizumab. Obat ini bekerja dengan cara membantu sistem kekebalan tubuh pasien untuk mengenali dan menyerang sel kanker secara lebih efektif.

Penambahan ini memberikan harapan baru bagi pasien dengan jenis kanker tertentu, seperti kanker serviks metastatik dan kanker paru-paru. Selama ini, akses terhadap obat imunoterapi seringkali terbatas karena biayanya yang sangat tinggi. Dengan masuknya ke dalam daftar EML, WHO memberikan sinyal kuat kepada pemerintah di berbagai negara untuk memprioritaskan ketersediaan dan keterjangkauan obat-obatan ini.

Harapan Baru bagi Penderita Diabetes

Untuk pertama kalinya, WHO juga memasukkan analog insulin long-acting (insulin glargine, insulin degludec) dan obat diabetes tipe 2 yang lebih baru seperti agonis reseptor GLP-1 (semaglutide, liraglutide) ke dalam daftar.

Analog insulin long-acting menawarkan kontrol gula darah yang lebih stabil dan nyaman bagi pasien dibandingkan insulin konvensional. Sementara itu, obat golongan GLP-1 terbukti efektif tidak hanya dalam mengontrol gula darah, tetapi juga membantu menurunkan berat badan dan mengurangi risiko penyakit jantung pada pasien diabetes.

"Pembaruan ini mencerminkan kemajuan besar dalam dunia kedokteran," ujar Dr. Yukiko Nakatani, Asisten Direktur Jenderal WHO.

 "Dengan memandu negara-negara dalam memprioritaskan obat-obatan ini, kami berharap dapat mengurangi ketidaksetaraan dalam akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas."

Apa Arti Daftar Obat Esensial Bagi Keluarga Indonesia?

Daftar Obat Esensial WHO adalah acuan global yang digunakan oleh lebih dari 150 negara, termasuk Indonesia, dalam menyusun kebijakan obat nasional dan skema jaminan kesehatan seperti BPJS Kesehatan.

Masuknya sebuah obat ke dalam daftar ini berarti obat tersebut telah terbukti memiliki manfaat klinis yang signifikan, aman, dan cost-effective untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat yang prioritas. Dengan demikian, pembaruan ini dapat mendorong pemerintah Indonesia untuk:

Mempercepat proses registrasi dan ketersediaan obat-obatan baru ini di dalam negeri.

Melakukan negosiasi harga agar lebih terjangkau.

Memasukkannya ke dalam Formularium Nasional (Fornas) sehingga dapat ditanggung oleh jaminan kesehatan.

Bagi para muslimah dan keluarganya, pembaruan ini membawa angin segar dan harapan akan akses pengobatan yang lebih baik untuk penyakit-penyakit kronis yang bebannya terus meningkat.