Muslimahdaily - Seiring bertambahnya usia, uban adalah tamu yang pasti datang. Bagi seorang Muslimah, merawat penampilan termasuk uban adalah bagian dari menjaga keindahan yang disukai Allah. Namun, seringkali muncul pertanyaan, bagaimana sebenarnya teladan dari Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam ? Apakah beliau membiarkan ubannya, atau merawatnya dengan pewarna?

Jawabannya terangkum dalam beberapa riwayat indah yang menunjukkan betapa sempurnanya perhatian beliau terhadap detail penampilan yang rapi dan terawat.

Kesaksian Para Sahabat: Uban yang Berwarna Merah

Meski jumlah ubannya sangat sedikit, beberapa sahabat memberikan kesaksian bahwa uban tersebut tidak dibiarkan putih begitu saja.

Abu Rimtsah RA berkata, "Saat itu aku melihat uban Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam berwarna merah".

Ketika Abu Hurairah RA ditanya, "Apakah Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam mewarnai rambutnya?" Ia menjawab dengan singkat dan tegas, "Ya".

Al-Jahdzamah, istri Bisyir Al-Khashashiyah, juga pernah bersaksi, "Saya melihat Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam keluar rumah... Saya melihat pewarna dari daun inai di rambut beliau".

Anas bin Malik bahkan memiliki sehelai rambut Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam yang telah disemir, yang pernah ia perlihatkan.

Dari berbagai kesaksian ini, sangat jelas bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam memang mewarnai beberapa helai uban yang ada pada dirinya, dan warna yang tampak adalah kemerahan, khas dari pewarna alami seperti inai (henna).

Mengapa Ada Riwayat yang Berbeda?

Sebagian sahabat lain, seperti Anas bin Malik dalam riwayat yang berbeda, menyatakan bahwa uban Nabi tidak sampai pada jumlah yang perlu disemir. Para ulama hadis, seperti Imam At-Tirmidzi, menjelaskan bahwa tidak ada pertentangan dalam hal ini.

Kesimpulannya adalah:

- Uban Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam jumlahnya sangat sedikit.

- Karena sedikit, banyak sahabat yang mungkin tidak terlalu memperhatikannya atau menganggapnya belum perlu disemir.

- Namun, beliau tetap merawatnya dengan mewarnainya menggunakan pewarna alami seperti inai, sehingga yang terlihat bukanlah warna putih, melainkan kemerahan.

Sunnah Merawat Uban

Tindakan Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam ini mengajarkan kita beberapa pelajaran penting:

Menjaga Penampilan: Islam menganjurkan umatnya untuk selalu tampil rapi, bersih, dan indah dipandang. Merawat uban adalah bagian darinya.

Menggunakan Bahan Alami: Beliau menggunakan inai, sebuah pewarna alami yang aman dan bahkan menyehatkan rambut.

Membedakan Diri: Dalam hadis lain, Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam menganjurkan untuk mewarnai uban agar berbeda dari penampilan kaum Yahudi dan Nasrani pada masa itu yang membiarkan uban mereka.

Jadi, merawat uban dengan mewarnainya (selain warna hitam pekat) adalah sebuah sunnah yang indah. Ini bukan tentang menolak penuaan, melainkan tentang menyambut setiap fase kehidupan dengan penampilan terbaik sebagai wujud syukur kepada Allah SWT.