Muslimahdaily - Pemerintah Iran mengutuk keras serangan yang dilancarkan Israel sebagai tindakan agresi ilegal dan kriminal. Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, menegaskan bahwa respons militer Teheran merupakan pelaksanaan hak bela diri yang sah dan akan terus berlanjut selama agresi tidak dihentikan.

Pernyataan tegas ini disampaikan langsung oleh Duta Besar Boroujerdi di Jalan Madiun, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (16/6/2025).

Serangan Israel Menyasar Warga Sipil

Menurut Mohammad Boroujerdi, serangan Israel pada 13 Juni lalu dilakukan secara sengaja di tengah berlangsungnya proses negosiasi antara Iran dan Amerika Serikat. Ia memaparkan bahwa target serangan tersebut tidak hanya mencakup infrastruktur ekonomi dan pertahanan, tetapi juga menyasar fasilitas sipil, penduduk, termasuk perempuan dan anak-anak.

Tindakan ini disebut sebagai pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan Piagam PBB. Agresi tersebut juga dianggap telah merusak proses negosiasi nuklir yang sedang berjalan, membuatnya tidak rasional untuk dilanjutkan.

"Tindakan Israel adalah agresi yang tidak dapat diterima dan merupakan pelanggaran mencolok terhadap prinsip larangan penggunaan kekuatan dalam Piagam PBB," tegas Boroujerdi.

Sebagai balasan, Iran melancarkan serangan rudal yang menargetkan markas militer dan fasilitas ekonomi Israel. Pemerintah Iran menggarisbawahi bahwa tindakan balasan ini sepenuhnya merupakan hak untuk membela diri dan dirancang sebanding dengan serangan yang mereka terima.

Lebih lanjut, Iran menyoroti rekam jejak Israel yang dianggap sebagai satu-satunya negara di kawasan yang telah menyerang hampir semua tetangganya dan memicu lebih dari 20 perang besar. Serangan terbaru Israel ke fasilitas minyak Iran di Teluk Persia dinilai sebagai kesalahan strategis besar yang berisiko memperluas konflik ke wilayah perairan yang sangat sensitif.

Seruan kepada Dunia Internasional

Pihak Iran, melalui duta besarnya di Jakarta, menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB untuk segera mengambil langkah-langkah konkret guna menghentikan agresi Israel. Menurutnya, eskalasi konflik ini tidak hanya mengancam stabilitas regional, tetapi juga berpotensi memicu ketidakstabilan global dengan dampak politik dan ekonomi yang merugikan semua negara.

Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar Boroujerdi secara khusus menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada media serta masyarakat Indonesia yang telah menunjukkan dukungan terhadap Iran dan mengecam tindakan Israel.

Penegasan Sikap Teheran

Menutup pernyataannya, Duta Besar Iran mengirimkan pesan tegas bahwa negaranya memiliki kekuatan penuh untuk mempertahankan kedaulatan. Ia menekankan bahwa selama serangan terus terjadi, Iran tidak akan ragu untuk terus melakukan tindakan bela diri yang diperlukan.

"Iran bukanlah Gaza," ujarnya, mengisyaratkan kapasitas pertahanan negaranya yang solid dalam menghadapi ancaman eksternal.