Muslimahdaily - Pada 19-20 Juni lalu, Pemerintah Turki memperkenalkan praktik pariwisata aman di tengah pandemi Covid-19 dalam pertemuan yang bertajuk "ReTurkey" di Kota Antalya. Bahkan sejumlah wisatawan dan pekerja media dari berbagai negara mendapat kesempatan langsung untuk menjajal praktik wisata aman di Turki.

Melansir dari CNBC Indonesia Rabu (24/06), Badan Promosi dan Pengembangan Pariwisata Turki atau The Turkey Tourism Promotion and Development Agency/TGA menyatakan bahwa penyelenggaraan wisata aman dari transportasi hingga akomodasi dilakukan sesuai dengan ketentuan "Program Sertifikasi Pariwisata Aman."

Mehmet Nuri Ersoy selaku Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki mengungkapkan bahwa pihaknya telah mempertimbangkan semua hal secara detail untuk para wisatawan. "Kami mempertimbangkan semua detail untuk tamu yang ingin berlibur di negara kami," ungkapnya.

Setelah penerbangan Internasional dibuka kembal, Pemerintah Turki akan menyambut para wisatawan dari negara-negara lain.
Kesan positif dari para tamu merupakan penegasan bahwa program sertifikat pariwisata aman memang layak.

"Kami ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengingatkan kepada para tamu bahwa kami akan menyambut wisatawan (negara lain) ke Turki setelah penerbangan internasional dimulai kembali. Mengamati kesan positif dari para tamu kami, terkait dengan langkah-langkah yang telah kami ambil, semakin menegaskan bahwa program Sertifikasi Pariwisata Aman kami ini layak," ungkap Ersoy.

Ersoy juga mengklaim bahwa Turki merupakan negara pertama di Eropa yang meluncurkan sistem sertifikasi pariwisata aman, sebagai bentuk keseriusan dalam menangani pariwisata aman di tengah pandemi.

Tak hanya itu, jumlah pendaftar Sertifikasi Pariwisata Aman menjadi membludak. Hal itu menunjukkan bahwa kota wisata seperti Aydin, Antalya, dan Mugla memiliki cukup rendah jumlah kasus covid-19 di kota tersebut.

Tak tanggung-tanggung, bahkan Pemerintah Turki juga mencantumkan covid-19 sebagai paket asuransi kesehatan bagi wisatawan asing mulai 1 Juli nanti.

"Semua biaya kesehatan hingga 3 ribu, 5 ribu dan 7 ribu euro dapat ditanggung dalam cakupan 15, 19, dan 23 paket asuransi euro yang dapat dibeli melalui maskapai penerbangan yang dikontrak, sejumlah titik penjualan, operator tur (travel), dan saluran online," tambahnya.

Melansir dari laman Ihram, Rabu (24/06), di akhir pertemuan tersebut, Direktorat Jenderal Opera dan Balet Negara menyajikan konser khusus di Teater Kuno Aspendos di hadapan para peserta.