Muslimahdaily - Gerakan Outburst!, demikian para Muslimah muda Toronto menamai komunitas mereka. Para pemudi Muslimah Kanada tersebut menggalakkan sebuah gerakan yang memacu Muslimah muda untuk speak up melalui karya, baik di bidang seni, pendidikan ataupun penelitian. Anti kekerasan pada Muslimah, itulah tema besar yang mereka angkat.
Dibentuk pada September 2011, Gerakan Outburst! menjadi sarana dakwah para pemudi Muslimah yang memiliki sejuta ide kreatif dan semangat yang menyala. Mereka ingin mengambil peran dan memberi bermanfaat bagi masyarakat muslim yang menjadi minoritas di negeri mereka.
“Outburst! Young Muslim Women’s Project merupakan gerakan perempuan muslim muda di Toronto yang berbicara melawan kekerasan. Sebagai pemuda sekaligus Muslimah, kami ingin menemukan cara di mana kami dapat mendefinisikannya dan dapat memberikan kami akses keamanan,” tulis laman web outburstmovement.com.
Melalui Outburst!, para perempuan muda muslim membentuk suatu kelompok aksi ataupun diskusi mengenai hidup. Di situlah mereka diajak memberikan contoh bagaimana berperan di tengah masyarakat, menjadi muslimah yang mumpuni dalam berbicara sehingga didengar khalayak.
Kekerasan terhadap Muslimah menjadi topik hangat yang tengah disuarakan komunitas Outburst. Menurut mereka, isu kekerasan terhadap wanita, terutama Muslimah, banyak terjadi di kota tempat mereka tinggal, Toronto.
“Perempuan Muslim menghadapi kekerasan di banyak daerah, bahkan terjadi pula di tengah keluarga, masyarakat, sekolah dan di jalan. Outburst! dibangun di atas harapan kami untuk keselamatan hidup perempuan Muslim muda secara khusus, dan untuk semua orang secara umum,” tulis web mereka.
Dari harapan itulah kemudian para pemudi Muslimah yang tergabung dalam Outburst! mencari kesempatan untuk mengambil peran di tengah masyarakat muslim. Kesempatan itu pun ditempuh melalui cara yang sesuai dengan minat jiwa muda mereka, entah seni, pendidikan ataupun penelitian.
Di bidang seni contohnya. Kegiatan terbaru Outburst yakni mengadakan pelatihan Storytelling & Stopmotion Animation for Muslimahs. Acara yang berlangsung di bulan Agustus ini pun dilaksanakan selama tiga tahap. Pelatihan pertama yakni menulis dan story telling. “Ini untuk mengeksplorasi pengalaman pribadi kami sebagai Muslimah,” tulis web Outburst.
Dari penulisan kisah tersebut kemudian Muslimah diajak membuat animasi stopmotion. Pelatihan animasi ini pun tak tanggung-tanggung. Kegiatan itu difasilitasi langsung oleh Toronto International Film Festival (TIFF).
Adapun pelatihan menulis dipandu oleh seorang fasilitator Muslimah yang patut menjadi panutan pemudi, Sakinah Hasib. Ia merupakan Muslimah berusia 26 tahun yang selamat dari trauma dan penyakit mental. Melalui seni, Sakinah menyelamatkan dirinya dari penyakit tersebut.
“Fasilitator kita merupakan seorang Afro-Trinidadian dan Native Amerika, seorang Muslimah multi etnik yang lahir dan besar di Turtle Island. Dia merupakan seniman yang terbiasa menulis dan berbicara untuk kebenaran dan keadilan. Dia adalah aktivis dan mengambil perannya sebagai healer,” demikian Outburst menggambarkan Sakinah.
Paduan seorang wanita yang luar biasa ditambah pelajaran langsung dari TIFF, pelatihan ini pun menjadi kegiatan yang ditunggu-tunggu Muslimah muda Toronto. Acara yang berlangsung tanggal 13, 20 dan 27 Agustus ini pun menjadi acara unggulan komunitas tersebut. Para Muslimah muda diajak bergabung untuk memahami seni, yang kemudian dapat digunakan sebagai alat speakup melawan kekerasan. “Workshop ini terbuka bagi siapa saja yang mengidentifikasi diri sebagai wanita Muslim baik dari keluarga, spiritual, politik, budaya, maupun leluhur,” demikian sasaran peserta pelatihan tersebut.