Duh, Bikin Malu! Bagaimana Cara Jitu Mengatasi Anak Suka Gigit Kuku?

Ilustrasi Ilustrasi

Muslimahdaily - Menggigit kuku merupakan kebiasaan yang umumnya tidak berbahaya. Seiring bertambah usia, anak – anak yang suka menggigit kuku bisa menghentikan kebiasaan ini dengan sendirinya. Tetapi, ada juga beberapa anak yang meneruskan kebiasaan menggigit kuku hingga remaja dan dewasa.

Menurut perkiraan, hampir 50% anak – anak umur 10 – 18 tahun pernah menggigit kuku mereka. Tidak hanya menyebalkan dan membuat malu orangtua, kebiasaan ini juga berdampak pada sisi psikis. Temukan apa penyebabnya agar lebih mudah membantu anak mengatasinya. Simak info selengkapnya berikut ini ya.

Penyebab Menggigit Kuku pada Anak

Anak-anak menggigit kuku karena berbagai alasan. Seperti kecemasan, stres, dan kebosanan atau kenyamanan. Berikut adalah beberapa alasan paling umum mengapa anak menggigit kuku:

1. Untuk Kenyamanan

Bayi dan balita mengisap ibu jari mereka sebagai tindakan menenangkan diri yang merupakan hal yang wajar untuk dilakukan. Ini memberikan kenyamanan saat mereka bermain atau sendirian. Menggigit kuku adalah bentuk modifikasi dari menghisap jempol yang berkembang ketika anak-anak tumbuh. Karenanya anak-anak, bahkan remaja menggigit kuku agar merasa nyaman.

2. Kebosanan

Anak-anak menggigit kuku saat bosan atau melakukan sesuatu yang monoton. Itu juga bisa dilihat ketika mereka tidak terlibat dalam suatu kegiatan dan tangan mereka bebas. Misalnya, saat menonton TV atau menghadiri kelas.

3. Untuk Menghilangkan Kecemasan dan Stres

Situasi di rumah atau sekolah yang bisa menyebabkan stres atau kecemasan dapat memicu kebiasaan menggigit kuku pada anak. Ada banyak situasi stres yang dapat menyebabkan mereka cemas seperti:

  • Pertengkaran keluarga atau orang tua
  • Kehilangan anggota keluarga
  • Perceraian
  • Pindah ke kota atau rumah baru
  • Bergabung dengan sekolah baru
  • Diintimidasi oleh anak-anak lain
  • Hukuman
  • Tekanan untuk tampil baik di kelas atau olahraga

4. Meniru Kebiasaan Orang Lain

Anak-anak juga dapat meniru perilaku orang lain dengan cepat. Menggigit kuku adalah salah satu perilaku yang umum, dan ketika mereka melihat saudara kandung lain atau anggota keluarga melakukannya, anak – anak akan meniru kebiasaan itu.

5. Genetika

Ada kemungkinan kebiasaan menggigit kuku diturunkan kepada anak – anak secara genetika. Jika orangtua melakukan kebiasaan gigit kuku sejak kecil, kemungkinan anak-anak juga akan seperti itu.

Bagaimana Cara Menghentikan Menggigit Kuku pada Anak?

Berikut adalah beberapa solusi yang efektif menghentikan kebiasaan menggigit kuku anak:

1. Menenangkan kekhawatiran anak

Jika Anda memperhatikan anak cenderung menggigit kuku ketika stres atau cemas, luangkan waktu untuk berbicara dengannya.

Temukan waktu yang tepat ketika dia berada dalam suasana hati yang gembira dan bisa berkomunikasi dengannya untuk membahas hal-hal yang mungkin dia khawatirkan.

2. Potong kuku mereka secara teratur

Memotong kuku adalah cara yang baik untuk mengurangi keinginan menggigitnya. Gunting dan kikir kuku anak setiap minggu, jadi tidak ada lagi tepian kuku yang bisa digigiti. Perhatian dan memanjakan kuku anak dapat mencegahnya menggigitinya lagi.

3. Tawarkan alternatif

Tawarkan pada anak sesuatu yang dapat dilakukan demi melepaskan kecemasan dan kegelisahan mereka. Sebagai contoh, squishi, finger spinner, atau membuat kerajinan tangan DIY di rumah agar anak tetap sibuk dan tidak mudah bosan.

4. Menyadari kebiasaan buruk

Kebiasaan menggigit kuku sebagian besar tidak disadari anak. Bila Anda sedang berada di tempat umum, bicarakan dengan anak dan tegur anak dengan baik atau dengan “kode – kode” yang halus agar tidak menyinggung perasaan anak. Misalnya, mengetuk bahunya atau mengerdipkan mata.

5. Berikan hadiah

Jika anak berhasil menyalurkan kecemasan dengan cara yang lebih sehat, hargai dan berikan apresiasi atas usaha mereka. Misalnya, semangkuk es krim, mainan baru atau jalan – jalan ke taman bermain tentu akan menambah motivasi anak.

Ternyata mudah kan, untuk menghentikan kebiasaan anak menggigit kukunya. Selamat mencoba.

Last modified on Kamis, 14 Maret 2019 10:06

Leave a Comment