×

Peringatan

JUser: :_load: Tidak dapat memuat pengguna denga ID: 12351

Ini Dia Fakta Ilmiah Kenapa Perempuan Gampang Moody

Ilustrasi Ilustrasi

Muslimahdaily - Seberapa sering kamu menyadari bahwa kadang kamu mudah tersinggung dan cepat marah kepada teman atau keluarga? Atau tiba – tiba kamu bisa merasa bahagia sekaligus mudah menangis tanpa diketahui sebabnya. Mood swing atau perubahan suasana hati memang sangat rentan terjadi pada wanita.

Sedetik wanita bisa menangis tersedu, namun kemudian berubah bahagia tanpa sebab. Pada ahli medis, kerap mengaitkannya dengan perubahan hormonal ketika siklus menstruasi atau haid yang membuat emosi labil dan naik – turun. Ternyata, mood swing ada sebabnya lho!. Berikut fakta – fakta mengejutkan tentang mengapa perempuan gampang moody.

1. Penurunan hormon estrogen/ hormon kewanitaan

Ketika haid atau datang bulan, perempuan mengalami perubahan hormonal yang memengaruhi emosi atau suasana hatinya. Perubahan terkait hormon estrogen ini juga kadang terjadi pada wanita yang sedang menopause.

Untuk mengatasi mood swing, cukup seduh teh herbal beraroma melatih yang memiliki efek menenangkan syaraf dan membuat kamu merasa lebih rileks. Ada baiknya lebih banyak tersenyum dan menahan diri saat emosi memuncak. Tersenyum akan meningkatkan hormon endorfin di dalam otak yang dapat meredam emosi.

2. Peningkatan hormon kortisol/ hormon stres

Perubahan hormonal yang naik – turun tak menentuk benar – benar mengganggu kinerja otak yang bertugas mengatur produksi hormon. Ketika datang bulan, wanita juga kerap merasa cemas, gelisah, takut hingga sulit tidur yang membuat stres. Nah, stres inilah yang memicu hormon kortisol dan membuat tubuh merasa tidak nyaman.

Hormon kortisol yang memicu stres akan membuat perempuan lebih sensitif atau uring – uringan.

Jika hal ini terjadi, segera kelola stres dengan baik. Kamu bisa berolahraga secara teratur, yoga atau menenangkan diri dengan melakukan hobi yang disukai. Seperti memasak, membaca buku, terapi spa atau membaca ayat suci Al- Quran dan mendengarkan murottal.

3. Penurunan hormon melatonin/ hormon tidur

Perempuan yang gampang moody kemungkinan besar sedang mengalami pikiran berat atau beban sehingga sulit memejamkan mata di malam hari. Padahal, tidur nyenyak sepanjang malam normalnya sebanyak 7 – 8 jam bagi orang dewasa, dan sekitar 8 – 10 jam bagi anak – anak dan bayi. Hormon melatonin merupakan senyawa kimia di otak yang membantu meningkatkan rasa mengantuk dan tidur pulas. Tubuh hanya bisa menghasilkan zat melatonin jika lampu kamar dimatikan atau tidur dalam ruangan gelap.

Apa pun alasannya, tidur nyenyak di malam hari akan menjaga kesehatan dalam jangka panjang termasuk kondisi kejiwaan/ psikis yang sehat. Jika kamu mengalami sulit tidur, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter dan memastikan penyebabnya agar bisa ditemukan solusi terbaik. Obat – obatan dan terapi anti insomnia kadang bisa membantu mengatasi masalah sulit tidur.

4. Kondisi pasca traumatis atau beban pikiran

Mood swing atau perubahan mood juga dapat terjadi jika perempuan mengalami kondisi pasca trauma atau beban pikiran. Seperti baru saja kehilangan orang terdekat, menghadapi masalah berat atau memiliki beban pikiran.

Dari sisi medis sebenarnya mood swing adalah hal yang wajar, namun untuk memulihkan perlu kesabaran dan pengelolaan pasca trauma agar tidak bertambah serius. Cobalah berkonsultasi dengan psikolog atau terapis kejiwaan untuk mengatasi mood swing agar tidak bertambah parah.

5. Bermasalah dengan pasangan lawan jenis

Konon, perempuan menggunakan 90% hati dan 10% logika. Jika kekasih hatinya menyakiti, wanita akan segera terluka dan mengubah sikap dari semula respek dan simpati menjadi acuh. Bahkan, terkadang lebih terkesan mudah marah atau mudah tersinggung terhadap pasangan lawan jenisnya. Perempuan juga terkadang mudah memaafkan tetapi sangat sulit untuk melupakan, sehingga orang lain bisa saja melabelinya dengan oran yang mudah marah atau gampang moody.

Last modified on Rabu, 20 Maret 2019 11:19

Leave a Comment