Muslimahdaily - Selaput dara merupakan selaput tipis yang mengandung darah. Selaput ini menutupi bagian yang terdapat dalam kemaluan wanita. Selaput ini pula yang memisahkan organ-organ reproduksi bagian luar dengan organ bagian dalam. Ia memiliki pintu alami bagi keluarnya darah haid yang datang setiap bulan.

Selaput dara ini memiliki bentuk yang berbeda-beda pada wanita. Ada yang melingkar, bulat atau lonjong. Selain itu, selaput dara juga berfungsi menyaring kotoran agar tidak langsung masuk ke dalam mis V. Ia juga akan tumbuh seiring dengan berkembangnya organ intim seorang wanita.

Hymen atau selaput dara ini seringkali dikaitkan dengan keperawanan seorang wanita. Banyak mitos yang beredar bahwa saat hymen seorang wanita sudah rusak atau robek berarti ia sudah tidak perawan, begitupun sebaliknya. Padahal ada banyak faktor yang bisa menyebabkan selaput dara menjadi rusak.

Berikut adalah beberapa mitos dan fakta tentang selaput dara dan keperawanan yang perlu sahabat muslimah ketahui:

1. Selaput dara sobek setelah melakukan hubungan intim?

Pengalam hubungan intim pertama kali bagi wanita mungkin akan terasa menyakitkan. Namun, faktanya rasa sakit itu bukan timbul karena robeknya selaput dara. Rasa sakit itu disebabkan oleh kurangnya cairan lubrikasi pada Miss V.

Kurangnya cairan tersebut akan membuat miss v menjadi kering dan menimbulkan rasa sakit. Atau bisa juga karena otot-otot vagina yang tegang karena nervous untuk pertama kalinya melakukan hal tersebut.

Selaput dara bisa robek atau rusak bukan hanya karena hubungan intim, tetapi bisa juga karena berolahraga, penggunaan tampon atau kecelakaan.

Bahkan banyak buku kedokteran yang mengatakan bahwa ada wanita yang memiliki selaput dara yang tebal dan cukup kuat, sehingga tidak bisa robek kecuali dengan bantuan medis. Ada juga selaput dara yang tak kunjung robek setelah beberapa tahun pernikahan, kecuali setelah ia melahirkan.

2. Tidak berdarah setelah hubungan intim berarti tidak perawan?

Sebenarnya tidak mengeluarkan darah saat pertama kali berhubungan intim bukan berarti kamu sudah tidak perawan. Banyak faktor yang menyebabkan tidak berdarah saat pertama kali. Salah satunya karena cairan lubrikasimu sudah cukup, sehingga vagina sudah sangat siap untuk penetrasi.

Sebaliknya, jika adanya pendarahan itu berarti kurangnya cairan lubrikasi pada miss V sehingga bisa melukai jaringan vagina dan akhirnya berdarah.

Jadi itu adalah hal normal apabila kamu tidak berdarah saat pertama kali berhubungan intim.

Bahkan ada beberapa wanita yang dilahirkan tanpa memiliki selaput dara. Bagaimana dengan mereka? Sangat tidak adil apabila selaput dara dijadikan tolak ukur keperawanan.

3. Miss V perawan lebih sempit karena selaput dara masih utuh?

Selaput dara yang masih utuh memang akan menyebabkan Miss V sedikit sempit. Namun, hal ini tak hanya sekedar masalah selaput dara yang masih utuh. Banyak faktor lain yang menyebabkan Miss V terasa sempit saat melakukan hubungan intim. Salah satunya adalah kontraksi pada otot palvis.

Selaput yang tipis nan kecil ini memiliki arti yang sangat besar, sangat berharga dan sangat dihormati serta dikhawatirkan oleh semua orang, baik pengantin perempuan, pengantin laki-laki, maupun kedua orangtua masing-masing pihak, khususnya pada malam pertama.

Namun, rasa takut yang menghantui pengantin wanita itu bisa jadi disebabkan oleh tidak adanya percaya diri. Itulah keadaan yang seringkali dirasakan oleh para wanita muda sebelum menikah.

Semoga penjelasan mengenai selaput dara ini bisa menjadi pengetahuan lebih bagi para wanita dan terhindar dari segala macam kekeliruan pemahaman.

Sumber: Halodoc, Alodokter dan buku Menjadi Wanita Sukses dan Dicintai – Syaikh Adnan Ath-Tharsyah