Muslimahdaily - Jika ada satu benda yang sangat identik dengan kesederhanaan dan ketawadhuan Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam, maka sepasang sandal beliau adalah salah satunya. Sandal ini bukan sekadar alas kaki; ia adalah simbol, pengingat, dan guru yang mengajarkan adab-adab mulia dalam setiap langkah.
Desainnya yang khas dan cara beliau memakainya menjadi sunnah yang penuh berkah. Mari kita kenali lebih dekat sandal istimewa ini, yang replikanya kini banyak dicari karena cinta kepada sang pemiliknya.
Desain Khas: Dua Tali Qibal
Seperti apa bentuk sandal Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam? Para sahabat yang meriwayatkannya memberikan deskripsi yang sangat konsisten. Anas bin Malik RA ketika ditanya, menjawab:
"Sepasang sandal beliau menggunakan dua tali qibal".
Apa itu qibal?
Qibal adalah tali sandal yang disatukan di bagian ujung dan terjepit di antara dua jari kaki (jempol dan telunjuk kaki). Ini adalah model sandal yang sangat umum pada masa itu, menunjukkan bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam tidak mencari alas kaki yang berbeda atau berlebihan dari kaumnya. Sandal beliau terbuat dari kulit yang sudah tidak berbulu (sibtiyyah). Begitu sederhana, namun menjadi begitu mulia karena pernah menopang langkah manusia termulia.
Adab Memakai dan Melepas: Mulailah dari Kanan
Keindahan sunnah Nabi terletak pada detailnya. Bahkan dalam urusan memakai sandal, beliau mengajarkan sebuah adab yang menjadi prinsip dalam setiap perbuatan baik. Abu Hurairah RA meriwayatkan sabda Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam:
"Jika salah seorang di antara kalian memakai sandal, maka mulailah dari yang kanan, dan jika melepas, maka mulailah dari yang kiri. Jadikanlah kaki kanan terlebih dahulu memakai sandal dan yang terakhir melepasnya."
Prinsip tayammun (mendahulukan yang kanan) ini juga dikuatkan oleh Aisyah RA yang berkata bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam selalu mendahulukan anggota bagian kanan saat bersisir, memakai sandal, dan bersuci. Sebuah amalan ringan yang bisa kita praktikkan setiap hari untuk meraih pahala.
Larangan Berjalan dengan Satu Sandal
Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam sangat memperhatikan keseimbangan, keadilan, dan kesempurnaan dalam berpenampilan. Karena itulah beliau melarang umatnya melakukan sesuatu yang janggal atau tidak seimbang, termasuk dalam urusan sandal. Beliau bersabda:
"Janganlah salah seorang di antara kalian berjalan dengan menggunakan satu sandal (bukan sepasang). Namun hendaklah ia menggunakan keduanya atau melepaskan keduanya."
Larangan ini mengajarkan kita untuk selalu tampil pantas, menjaga keseimbangan, dan menghindari penampilan yang aneh atau bisa mengundang cemoohan.
Dari sepasang sandal, kita belajar tentang kesederhanaan, adab memulai sesuatu dengan yang baik (kanan), dan pentingnya menjaga penampilan yang pantas. Sungguh, dalam setiap detail kehidupan Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam, selalu ada pelajaran agung untuk kita teladani.