Muslimahdaily - Manusia sejatinya ialah tempat berbuat salah dan mudah menunjuk kesalahan orang lain tanpa melihat kesalahannya sendiri. Begitu pun kesalahan yang tak luput dilakukan oleh sepasang suami istri dalam membina hubungannya.

Namun, kerap kali yang mengalah dan mengintropeksi kesalahan ialah pihak suami. Sampai ada kiasan yang mengatakan “Di balik istri yang (merasa) selalu benar, ada suami yang rela mengalah”. Tanpa sadar ternyata ada pula dosa istri yang kerap dilakukan kepada suaminya. Bahkan dosa dari perlakuannya tersebut dapat mengantarkannya ke neraka.

Sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu‘alaihi wa salam:

“Aku diperlihatkan neraka, ternyata kebanyakan penghuninya adalah wanita, disebabkan mereka kufur.' Ditanyakan, 'Apakah mereka kufur kepada Allah?'

Beliau bersabda, 'Mereka kufur kepada suami, kufur terhadap kebaikan. Seandainya kamu berbuat baik terhadap seseorang dari mereka sepanjang masa, lalu dia melihat satu saja kejelekan darimu maka dia akan berkata,  'Aku belum pernah melihat kebaikan sedikitpun darimu." (HR. Bukhari dan Muslim).

Melansir dari berbagai sumber, berikut Muslimahdaily rangkum lima dosa istri yang kerap diabaikan:

Menentang perintah suami

Sering disebut Nusyuy, merupakan sikap membangkang, menentang, dan tidak patuh akan perintah suami. Seorang istri yang membangkak terhadap suaminya maka Allah tidak meridhai dirinya.

Seorang istri shalihah akan senantiasa memepatkan ketaatan kepada suaminya. Ia akan taat kepada suaminya pada saat kapan pun, dalam situasi apapun, dan rasa cintanya begitu amat besar kepada sang suami.

Mengabaikan kedudukan suami sebagai pemimpin keluarga

Menjadi seorang pemimpin keluarga adalah kodrat bagi suami. Suami memimpin rumah tangga dengan peraturan yang sesuai dengan ajaran Islam dan Rasulullah. Maka sudah seharusnya, sebagai istri harus menuruti semua bentuk peraturan dan perintah suami.

Rasulullah menggambarkan seandainya seorang suami memerintahkan suatu pekerjaan berupa memindahkan bukit merah ke bukit putih atau sebaliknya, maka tiada pilihan bagi istrinya selain melaksanakn perintah tersebut.

Kurang mempercantik diri di hadapan suami

Sudah sepatutnya sebagai seorang istri harus menjaga penampilan dirinya, dengan cara berhias diri menggunakan riasan wajah hingga mengenakan baju yang layak di depan suaminya. Namun, ada pula di antara mereka yang justru berias diri saat hendak pergi dari rumah, sedangkan di rumah tampil seadanya.

Seorang suami akan senang jika melihat istri yang dicintainya tampil cantik setiap saat. Hal ini akan menambah keharrmonisannya dengan sang istri. Ingat, yang layak dan berhak melihat kecantikan istri ialah suami bukan orang lain.

Banyak menuntut

Tak baik seorang istri banyak menuntut kepada suaminya. Seperti menuntut untuk dipenuhi kebutuhannya sebagai wanita mulai dari perhiasan, make up, hingga baju yang bagus setiap bulannya. Ia tidak melihat keadaan atau kondisi pekerjaan suaminya saat itu dan inilah salah satu hal yang dapat merusak hubungan rumah tangga.

Tak hanya itu, kerap sebagian wanita membayangkan keluarga yang ideal dan sempurna. Namun, dalam perjalananya hal tersebut tidak mudah diraih begitu saja. Perlu adanya komitmen satu sama lain dalam membangun keluarga yang diimpikan.

Menolak untuk berhungan suami-istri

Di dalam Islam, seorang istri yang menolak ajakan suami untuk bersetubuh (hubungan badan), berarti ia telah membuka pintu laknat dari Allah untuk dirinya. Padahal tugas seorang istri ialah melayani suami, baik dari segi kebutuhan sehari-harinya hingga kebutuhan biologisnya.

Allah menciptakan manusia berpasangan untuk memperoleh keturunan. Mereka dipasangkan melaui ikatan pernikahan yang sah. Dengan demikian, mereka sudah halal dan saling melengkapi untuk memiliki keturunan.

Nauzubillahhiminzalik, semoga di antara Sahabat Muslimah tidak ada yang pernah berbuat zalim kepada suaminya sendiri ya! Semoga kita selalu dalam lindungan Allah Subhanahu wa ta’ala.