Mirip Katedral St. Basil Rusia, Masjid di Malaysia Ini Hebohkan Dunia

Ilustrasi Ilustrasi

Muslimahdaily - Sekilas melihat penampilan Masjid Lapan Kubah, kebanyakan orang mungkin akan langsung teringat pada Katedral Saint Basil di Alun – alun Merah (Red Squre) kota Moskow, Rusia.

Pasalnya, masjid yang berlokasi di desa Kampung Lapan Kotak, distrik Besut, Malaysia barat ini memang terlihat mirip dipandang dari sisi arsitektur dan warnanya.

Bentuk kubah yang mengerucut seperti bawang dihias motif garis – garis putih dengan warna – warni yang mencolok.

Tak ayal, karena keunikan arsitektur masjid inilah, para pengunjung tak pernah sepi sejak awal diresmikan dan dibuka untuk umum tahun 2018.

Butuh 6 tahun pembangunan

Setelah menyelesaikan waktu 6 tahun pembangunan, akhirnya Masjid Lapan Kubah di Desa Kampung Lapan Kotak, Malaysia diresmikan.

Selain menjadi tempat beribadah, lokasi ini juga menjadi destinasi wisata religi untuk penduduk lokal dan turis.

Masyarakat yang berasal dari wilayah lain turut berkunjung untuk menikmati keindahan dan beribadah di dalam masjid, seperti yang dilansir dari laman resmi Bernama News.

Menurut Wan Ahmad Wan Yaacob, wakil ketua dan muadzin masjid, berkat eksistensi Masjid Lapan Kubah, turut mempopulerkan nama Desa Kampung Lapan Kotak beberapa tahun belakangan.

Hal ini turun meningkatkan perekonomian warga sekitar yang membuka toko – toko dan warung makan untuk melayani para pengunjung.

Uniknya lagi, Masjid Lapan Kubah berdiri di area persawahan yang  menyejukkan tepat di tengah desa.

Pembangunan masjid ini sendiri, digagas oleh salah seorang anggota parlemen distrik Besut, yaitu Datuk Seri Idris Jusoh.

Gaya arsitektur St. Basil Rusia

Tak bisa dipungkiri, sepintas memang gaya arsitektur Masjid Lapan Kubah sangat mirip dengan Katedral St Basil yang ada di Alun – alun kota Moskow, Rusia.

Namun, sebenarnya masjid ini terinspirasi dari pengaruh gaya arsitektur Tatar Islam dari Masjid Qolşärif (Kul Sharif). Masjid Qolşärif sendiri merupakan sebuah masjid terbesar di Rusia yang berlokasi di kota Kazan. Masjid ini dinamai Masjid Qolşärif karena mengambil nama ulama yang berusaha keras memperjuangkan agar bangunan Masjid Qolşärif tidak dihancurkan oleh militer Rusia pada 1552.

Masjid Qolşärif sempat dibakar dan dihancurkan oleh tentara Rusia, Ivan the Terrible yang menginvasi Tatarstan pada tahun 1552 dan kemudian membangun St Basil's Cathedral pada tahun 1555.

Terlepas dari itu, Masjid Lapan Kubah dirancang agar bisa menampung sekitar 500 jamaah. Total biaya yang digelontorkan untuk pembangunan mencapai US $ 1 juta untuk pembelian material kayu yang menggantikan material kayu sebelumnya yang sudah lapuk karena berusia lebih dari 100 tahun. Terdapat juga sebuah beduk antik berusia 50 tahun.

Masjid seluas 0,6 hektar ini akan terus dikembangkan sebagai sarana ibadah masyarakat di desa sekaligus mendatangkan perekonomian dari sektor wisata.

Karena Masjid Lapan Kubah saat ini telah menjadi landmark wisata bagi desa, manajemen masjid akan berencana mengalokasikan tempat khusus yang didedikasikan untuk pusat informasi dan galeri yang menampilkan foto – foto sejarah pembangunan masjid lama hingga yang sudah direnovasi seperti sekarang.

Last modified on Rabu, 26 Desember 2018 09:05

Leave a Comment