Muslimahdaily - Meyda Sefira, muslimah cantik yang satu ini tidak hanya berdakwah lewat profesinya sebagai aktris. Meyda saat ini ternyata sibuk mengembangkan komunitas muslimah bernama Hujan Safir. Yuk, kita mengenal Hujan Safir lebih dekat lagi.

Tentang Hujan Safir

Nama Hujan Safir diambil dari kecintaan mereka terhadap hujan. Bagi pemeran Ketika Cinta Bertasbih ini, hujan membawa dirinya lebih produktif, sementara Safir diambil dari namanya sendiri dan berarti batu mulia yang indah. Karena itu, kehadiran Hujan Safir diharapkannya menjadi rahmat dan manfaat bagi banyak orang. Hujan Safir juga diambil dari judul buku yang juga berisi mini album (songbook) pertama Meyda Sefira.

Apa itu Hujan Safir

Hujan Safir bukan sekedar komunitas berkumupul dan berdiskusi saja. Hujan Safir lebih suka disebut sebagai sebuah gerakan untuk berkarya dan peduli terhadap sesama. Gerakan Hujan Safir lebih dikhususkan untuk para muslimah agar bisa lebih produktif dan juga selalu berkontribusi pada lingkungannya. Untuk itulah, Hujan Safir meliputi berbagai bidang, seperti sosial, edukasi, dan juga edutainment sebagai fundriser dan implementator untuk aksi kemanusiaan.

Latar Belakang dan Tujuan Hujan Safir

Hujan Safir lahir dari kegelisahan Meyda Sefira dan rekannya, Lutfiah Hayati, co-founder Hujan Safir, terhadap banyaknya masalah pada perempuan, terutama remaja, yang bingung dengan arah hidupnya. Saat itu, Meyda dan Luthfiah banyak melakukan aktivitas bersama, seperti bernyanyi. Sering bertukar pikiran membuat keduanya pun sepakat ingin menyebarluaskan kebaikan lewat sebuah komunitas yang fokus pada gerakan-gerakan muslimah. Pada 28 November 2014, Hujan Safir resmi berdiri di Bandung.

Hujan Safir bukanlah pesaing dari komunitas-komunitas lain yang sudah ada. Justru, Hujan Safir ingin mengambil bagian untuk menjadi solusi di tengah masalah sosial dan pendidikan di Indonesia bersama-sama dan bersinergi dengan komunitas lainnya. Meyda sendiri juga mengutip perkataan Ridwan Kamil, "Jika ada 1000 masalah, maka dirikanlah 1000 komunitas."

Komunitas dan gerakan ini juga menjadi tempat bagi para muslimah yang ingin menggali potensi diri mereka lebih dalam sehingga bisa bermanfaat sekecil apa pun dan sesuai dengan profesi apa pun yang dimiliki masing-masing.

Kegiatan Hujan Safir

Hujan Safir memiliki banyak kegiatan seperti seminar, pesantren kilat, pelatihan, dan lain sebagainya. Diskusi dua arah biasanya dilakukan setiap dua minggu sekali. Sementara seminar dilakukan sebulan sekali. Ada juga pelatihan yang direncanakan akan digelar dua hingga tiga kali dalam setahun.

Dalam bidang edutainment, Hujan Safir banyak bergerak di bidang seni. Gerakan ini bahkan sudah memiliki album yang sudah tersedia di iTunes. Single yang berjudul Sahabat Seperti Bintang pun bisa didapatkan di iTunes dan gratis di musikpositif.com. Tak hanya itu, Hujan Safir pun bekerjasama dengan komunitas seni budaya lain, seperti sensyari kabaret untuk membuat drama musikal. Jika ditanya mengapa di bidang seni, Hujan Safir percaya, dakwah tanpa seni adalah kaku, seni tanpa dakwah menjadi tabu.

Edutainment yang digerakkan Hujan Safir juga bertujuan sebagai fundriser untuk kegiatan kemanusiaan. Hujan Safir sendiri pun merupakan judul buku berisi mini album (songbook) pertama Meyda Sefira yang seluruh hasilnya digunakan untuk pembuatan pabrik roti di Aleppo Syiria.
"Insya Allah, bahkan saya tidak ambil royalti 1% pun," tutur Meyda Sefira melalui wawancara Muslimah Daily.

Bagaimana Jika Ingin bergabung?

Hujan Safir terbuka untuk semua muslimah di mana pun juga. Meski berbasis di Bandung dan Jogjakarta, namun komunitas ini tak tertutup untuk para muslimah di seluruh Indonesia. Selain Meyda dan Fifi, Hujan Safir memiliki 8 orang staf utama dan 56 anggota yang sudah mengikuti pelatihan khusus. Jika ingin bergabung, sahabat muslimah bisa mengikuti salah satu kegiatan pelatihan yang diadakan oleh Hujan Safir. Semua informasi bisa diketahui melalui twitter @HujanSafirID.

Harapan Hujan Safir

Ke depannya, Meyda berharap bisa memiliki studio sendiri untuk menjadi tempat berkumpulnya para anggota inti untuk berkumpul dan berdiskusi. Hujan Safir mengakui jika mereka masih tergolong baru. Namun Hujan Safir berharap, mereka bisa menjadi bagian dari solusi berbagai permasalahan di Indonesia.

Hujan Safir juga berusaha untuk konsisten di tengah kesibukan mereka di luar komunitas. Dengan begitu, misi Hujan Safir untuk mengembangkan potensi yang dimiliki setiap wanita untuk kebaikan banyak pihak bisa terwujud.

Sesuai dengan moto yang dimiliki Hujan Safir, "Dunia di tangan, akhirat di hati. Kita mengikhtiarkan dunia, semoga untuk keselamatan kita di akhirat."

Amin ya Robbal 'Alamin.

"Berusahalah memperbaiki diri sendiri dengan mengikutsertakan Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam setiap perencanaan hidup dan  persembahkanlah yang terbaik dari apa yang kita miliki karena kita harus  percaya setiap orang adalah istimewa dengan segala yang dimiliki dan  siap lah berjuang untuk berkontribusi terhadap lingkungan." -Meyda Sefira

Rosyidah Arsyad

Add comment

Submit