David's Brisket House Deli, Restoran Unik Perpaduan Komunitas Muslim dan Yahudi

Ilustrasi Ilustrasi ( Foto : Brooklynbased.com )

Muslimahdaily - Terletak di kawasan sibuk yang tak pernah tidur, tepatnya Brooklyn, New York. Tidak akan ada yang menyangka jika, restoran bernama “David's Brisket House Deli” ini ternyata dijalankan oleh seorang muslim.  

Jika berbicara tentang restoran “Deli” umumnya memang dijalankan oleh para pemilik restoran yang beragama Yahudi.  

Selain itu, bagi kalangan warga lokal nama David sangat identik dengan nama – nama berbau tradisional Yahudi. Hal ini berawal dari sang pemilik restoran bernama Riyadh Gazali yang merupakan warga imigran dari Yaman asal Rumania  

Ia mencoba peruntungan di “Big Apple” dengan mendirikan restoran yang berada di lingkungan Bedfort Stuyvesant, Brooklyn. Kini restoran “David's Brisket House Deli” dikenal luas karena perpaduan unik antara Muslim dan Yahudi.  

Sejarah Pembukaan restoran “David's Brisket House Deli”
 
Pada awalnya, restoran The Deli dibuka oleh seorang Yahudi yang berasal dari Rusia. Beberapa kabar menyebutkan restoran ini juga sempat berpindah kepemilikan beberapa kali. Yaman sendiri merupakan salah satu negara dengan penganut Yahudi terbesar di dunia.  

Bahkan, orang – orang Yahudi di Yaman sudah menganut keyakinan mereka tersebut jauh lebih lama daripada datangnya agama Islam. Sama seperti banyak komunitas Yahudi dari Timur Tengah, mereka mendapat tekanan dan mencari peruntungan nasib ke negara – negara lain. Seperti kawasan Eropa dan Asia.  

Alhasil, ketika restoran “David's Brisket House Deli” ditinggalkan oleh sang pemilik yang beragama Yahudi, maka Riyadh Gazali segera mengambil peluang emas ini. Semua menu yang ada di restoran “David's Brisket House Deli” miliknya sudah mendapatkan label halal dan bisa dinikmati oleh kaum muslim maupun dari semua kalangan. s  

Resep – resep bumbu masakan juga halal dan menggunakan daging halal pilihan yang berkualitas dari sapi atau domba.  

Restoran Kolaborasi Yahudi-Muslim

Melebihi ekspektasinya, restoran “David's Brisket House Deli” ternyata tidak sekadar menjadi tempat bersantap. Musim panas lalu, restoran “David's Brisket House Deli” menjadi tuan rumah penggalangan dana Breaking Bread NYC dan HIAS. Kedua organisasi ini dibentuk untuk membantu para pengungsi  Yahudi yang sedang membutuhkan perlindungan perang di negaranya.  

Para pengungsi ini banyak yang berada di Palestina, negara yang sangat menderita karena pembentukan Zionis Israel. HIAS kemudian membentuk solidaritas dan menggalang dana dengan imigran Muslim yang bermukim di Amerika Serikat.  

Brisket atau daging sandung lamur yang biasa menjadi menu andalan begitu empuk dan gurih. Daging kornet untuk roti sandwichnya juga enak dengan aroma yang sedap. Sementara itu, untuk menu pastrami dikukus pada suhu tinggi selama 2 jam terus – menerus sehingga bumbunya meresap dan menjadi pastrami paling terkenal kelezatannya di seluruh kota.  

Untuk menikmati kelezatan daging tartan klasik, coba sandwich yang berukuran sedang. Menu lain ada club roll, gandum hitam, dan acar deli klasik. Ada juga kentang goreng, dan minuman kaleng.  

Sebagai menu sarapan khas New York, mulai jam 9 pagi, Anda sudah bisa memesan telur, sandwich berukuran reguler dengan tarif $12 atau setara dengan Rp 173,322 rupiah. Sedangkan, untuk sandwich besar dipatok harga $15 atau sekitar Rp 216,690 rupiah.  

Jadi, lain kali saat Anda berkunjung ke New York, pastikan untuk berkunjung dan mencoba berbagai menu lezat yang disajikan di restoran “David's Brisket House Deli”. Dijamin halal, suci dan lezat.

Last modified on Minggu, 07 Oktober 2018 08:36

Leave a Comment