Benarkah Surga dan Neraka Ada, Dimanakah Lokasinya ?

Ilustrasi Ilustrasi

Muslimahdaily - Surga dan neraka telah diciptakan dan menanti penghuninya saat hari akhir tiba. Lalu muncullah pertanyaan, dimanakah letak surga dan neraka itu? Apakah di langit? Di bumi? Atau di tempat lain yang tak terjangkau akal manusia? Penjelasan berikut akan menjawab segala pertanyaan tersebut.

1. Dimana Surga?

Letak surga dan neraka adalah perkara gaib. Tak boleh seorang pun mengatakan tentangnya kecuali berdasarkan dalil Al Qur’an atau As Sunnah. Sebagai makhluk ciptaan Allah, surga telah ada eksistensinya bahkan dikabarkan Allah tentang lokasinya.

Dalam Al Qur’an, Allah berfirman, “Sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal.” (QS. An-Najm: 13-15).

Dari ayat tersebut, diketahui bahwa surga berada dekat dengan sidratul muntaha. Adapun sidratul muntaha berada di atas langit ketujuh. Hal ini diketahui dari perjalanan isra’ mi’raj Rasulullah. Beliau naik ke atas langit dan mengunjungi sidratul muntaha di langit ke-7.

Lebih rinci, sebuah hadits juga menunjukkan bahwa surga berada di atas langit. Lebih tepatnya, berada di bawah Arsy Allah. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila kalian berdoa kepada Allah, mintalah kepada-Nya surga Al Firdaus. Karena surga Firdaus adalah surga yang paling tengah dan paling tinggi. Di atas surga ini ada Arsy Allah ar-Rahman. Dari surga firdaus, bersumber sungai-sungai ke seluruh surga.” (HR. Al Bukhari).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa surga berada di atas langit ketujuh, dekat sidratil muntaha, dan di bawah Arsy Allah yang agung. Allahu a’lam.

2. Dimana Neraka?

Berbeda dengan letak surga yang telah datang kabarnya, lokasi neraka masih belum diketahui secara pasti. Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang letak neraka. Sebagian berpendapat, neraka ada di bagian dalam bumi. Sebagian lain mengatakan, neraka berada di langit. Ada pula pendapat yang berhati-hati dengan memilih diam dan tawaquf, yakni tidak berkomentar apapun tentang lokasi neraka.

Mana yang lebih rajih? Pendapat ketiga lah yang paling mendekati kebenaran. Yakni pendapat yang memilih diam dan mengembalikan perkara gaib pada pengetahuan Allah saja. Pasalnya, tak ada satu pun dalil yang menjelaskan tentang lokasi neraka secara jelas.

Imam As Suyuti mengatakan, “Tawaquf-lah tentang pembahasan lokasi neraka. Karena yang mengetahui hanyalah Allah. Tidak ada satupun hadits yang aku ketahui bisa dijadikan pegangan dalam pembahasan ini.”
Senada, Syekh Waliyullah ad Dahlawi juga memaparkan, “Tidak ada dalil yang secara eksplisit menjelaskan keberadaan neraka. Terserah pada kehendak Allah. Ilmu kita tidak mampu meliputi semua ciptaan dan perbuatan-Nya.”

Inilah pendapat yang paling rajih dan yang paling hati-hati. Tanpa dalil, seorang muslim tak layak mengutarakan sesuatu atas nama Allah dan Rasulullah. Dalam perkara gaib, biarlah menjadi hal misterius yang tak dapat dijangkau akal dan penglihatan manusia.

3. Sudah Tercipta

Meski lokasinya tak diketahui, namun neraka telah ada atau telah diciptakan Allah Ta’ala. Baik surga dan neraka telah tercipta meski belum ditempati para penghuninya. Hal ini berdasarkan dalil Al Qur’an bahwasanya Allah berfirman,

”Bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali Imran: 133).

“Jagalah dirimu dari neraka, yang disediakan untuk orang-orang kafir.” (QS. Ali Imran: 131).

Kata “disediakan” menunjukkan bahwa surga dan neraka sudah tersedia dan disiapkan. Dalil dari as sunnah juga mendukung, yakni tentang kisah Rasulullah yang telah mengunjungi surga dan neraka. Nabiyullah telah melihat keduanya dengan kedua mata beliau dalam keadaan sadar dan bukan hanya mimpi.

Beliau bersabda, “Sesungguhnya aku telah melihat surga dan aku tadi berupaya meraih setandan buah-buahan darinya. Seandainya kamu mendapatkannya dan memakannya, niscaya kamu (tidak butuh lagi makanan) di dunia. Kemudian aku melihat neraka dan belum pernah aku melihat pemandangan yang ngerinya seperti itu. Dan kulihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Jadi, surga dan neraka sudah diciptakan oleh Allah, tersedia dan siap untuk dihuni. Adapun lokasinya, surga berada di atas langit sementara neraka tak diketahui pasti. Hanya Allah lah yang Maha Mengetahui segala perkara gaib. Wallahu a’lam.

Last modified on Sabtu, 06 Oktober 2018 16:52

Leave a Comment